26 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Pak Bupati, Tolong Lahan Kami Ada yang Merampas

Newslampungterkini.com, Pringsewu – Dua warga Pekon Madaraya, Kecamatan Pagelaran Utara, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pringsewu turun ke lokasi dan menindaklanjuti apa yang menjadi keluhan mereka.

Permintaan tersebut seperti disampaikan Hj.Tasmilah, warga Dusun Madaraya yang lahan garapannya kini sudah dirampas dan dipindah tangan.

“Saya bisa memiliki lahan itu, dulunya dapat dari membeli di tahun 1952. Saya punya bukti  surat-surat pembelian sawah dan pembayaran pajaknya,” ungkap Hj.Tasmilah, Senin (2/2/2020).

Menurut Hj.Tasmilah, sawah yang dibelinya kemudian ditanami padi hingga tahun 1992. Diluar dugaan, datang salah seorang dari panitia tim 20 yang meminta, setiap petani penggarap untuk menebus kembali, sawah yang sudah mereka garap sebesar Rp.7.000.000.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

“Saya menolak dan nggak mau bayar. Masa iya, saya harus menebus sawah saya sendiri. Padahal sawah itu dulunya saya dapet beli,” beber Hj.Tasmilah.

Upaya penolakan yang dilakukan Hj.Tasmilah bukan tidak mendasar. Sebab, selain ia memiliki bukti surat pembelian dan tebang, dirinya juga memiliki lembar peta yang menegaskan, kalau sawah miliknya tidak masuk kedalam kawasan register 22 Way Waya.

“Semenjak itu, sawah di rampas oleh oknum anggota tim 20 dan saya tidak bisa lagi menggarap. Saat ini, sawah itu juga sudah berpindah tangan ke penggarap lain,” beber Hj.Tasmilah.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Tidak hanya sawah milik Hj.Tasmilah yang dirampas dan dikuasai anggota tim 20. Kondisi yang sama juga dialami Kamsini, warga Pekon Madaraya lainnya.

“Sawah saya juga dirampas pak. Kebetulan, sawah saya bersebelahan dengan sawah ibu Hj.Tasmilah ini,” ucap Kamsini saat ditemui di rumahnya.

Hj.Tasmilah mengaku, ia belum lama ini sempat mendatangi Kantor Kecamatan Pagelaran Utara guna menyampaikan, apa menimpanya.

“Dua kali saya mendatangi kantor Kecamatan Pagelaran Utara, dengan harapan bisa ketemu pak camat. Tapi, tidak juga bisa ketemu,” ungkap Hj.Tasmilah.

Baca Juga :  Lampung Resmi Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

Bahkan, sebut Hj.Tasmilah, dirinya sempat meminta pegawai kecamatan setempat merekam pernyataan dan apa yang menjadi harapannya agar disampaikan kepada Camat Pagelaran Utara.

“Tapi saya tidak tau, apakah rekaman itu disampaikan atau tidak kepada pak camat. Sebab, sampai sekarang, belum ada perwakilan dari kecamatan yang datang dan menemui saya,” ujar Hj.Tasmilah.

Baik Hj. Tasmilah maupun Kamsini, keduanya berharap agar Bupati Pringsewu bisa memfasilitasi apa yang menjadi harapanya. “Kami minta, pak Bupati Pringsewu bisa turun kesini (Madaraya) dan mengembalikan lahan garapan kami yang sudah di rampas,” ujar Hj. Tasmilah.

(Rhm)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.