Warga Desa Nipah Kuning Rindu Perbaikan Jalan
Newslampungterkini.com MESUJI – Rusaknya jalan penghubung antara desa Sungai Badak dan Desa Nipah Kuning kecamatan Mesuji kabupaten Mesuji ditengarai telah lama terjadi namun hingga kini belum ada tanda tanda untuk di perbaiki.
Kondisi jalan tanah yang memiliki beberapa lubang yang cukup dalam tampak terlihat menyulitkan bagi sesiapapun yang melintas, hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh warga desa Nipah Kuning yang bernama Regen (26) kepada crew media Newslampungterkini.com pada Selasa (15/05/2018).
“Udah lama pak nggak ada perbaikan, makanya itu dalam dalam lubangnya, musim panas aja susah kita lewatnya apalagi kalau musim hujan, lumpur semua ini jalan,” ungkapnya.
Lebih lanjut pria ini mengatakan bahwa ia berharap pemerintah segera memberikan bantuan baik alat berat maupun sarana pembangunan jalan yang memadai.
“Kami nggak minta jalan ini bagis halus serta di aspal, kami cuma minta di bagusin, agar kami bisa sedikit nyaman lewatnya meskipun nggak halus kayak jalan – jalan yang lain ada yang di beton ada pula yang di aspal, kasian anak anak yang mau sekolah keluar itu pak, apa lagi kalau musim hujan kayak nggak tega ngelihatnya,” tukasnya.
Hal senada juga dikatakan oleh Miranda (17) remaja pelajar SMUN 1 Mesuji ini mengatakan kesulitan melintasi jalan tersebut hingga beberapa kali dirinya harus terlambat masuk ke ruang kelas.
“Kalau musim terang ini tidak seberapa pak, tapi kalau malam hujan waduh pokoknya harus ekstra hati hati lah, udah licin serta banyak kubangan air, kadang sering terlambat kami karena jatuh dan baju kotor terpaksa cuci dulu walau agak basah tetap aja kami pakai, kadang juga baju seragam kami taruh di tas, kalau sudah sampai di sekolahan baru ganti, namanya terlambat udah keseringan pak tapi mau gimana lagi memang jalanya hancur begitu,” ucapnya dengan nada sedikit kesal.
Dirinya berharap agar pihak pemerintah segera memperbaiki guna kelancaran transportasi baik bagi dirinya maupun masyarakat luas.
“Ya pokoknya saya berharap kepada entah itu pak bupati atau pak gubernur bahkan pak presiden sekalipun, tolong kami minta bantuanya untuk memperbaiki jalan kami, biar kami kalau berangkat sekolah tidak terlambat, serta masyarakat pun bisa dengan mudah menjalankan aktivitasnya,” pungkasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah Faisal yang juga anggota DPRD Dapil setempat mengatakan, bahwa beberapa kali masyarakat melakukan perbaikan secara gotong royong namun lantaran menggunakan peralatan seadanya hasilnya pun belum seberapa maksimal.
“Memang parah mas jalan itu, kadang kami sama – sama bergotong royong untuk perbaikan, ya dengan alat seadanya, sudah ada sih beberapa pihak yang mencoba beberapa kali meminta bantuan alat berat dari Pemda namun belum terealisasi, mungkin masih sibuk ditempat lain alatnya,” terang politikus partai Hanura tersebut.
Menurut anggota komisi A DPRD kabupaten Mesuji itu, Jalan tersebut selepas pemilihan kepala daerah yang lalu hingga sekarang belum pernah ada perhatian dari pihak pemerintah kabupaten Mesuji.
“Pokoknya setelah Pilkada hingga saat ini belum pernah ada perbaikan dari pihak pemerintah, saya juga telah beberapa kali melakukan kordinasi dengan beberapa pihak untuk didatangkan alat berat, tapi sejauh ini hasilnya nihil,” pungkasnya. (RD)
