24 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Tegang menuju kompeten, pada akhirnya bahagia. Terimakasih PWI, Dewan Pers dan Bappenas

Newslampungterkini.com – Berbaju putih dan becelana hitam, tampil rapih sesuai arahan panitia Uji Kompetensi Wartawan (UKW), saya dihadapkan dengan seorang penguji bernama Cahyono Adi RS dari Dewan Pers dan PWI Pusat, bersama enam peserta termasuk saya dengan susana yang tegang.

Pagi itu Jum’at 9 April 2021 di Ballroom Swiss balhotel Bandar Lampung, dengan ruangan yang bersuasana dinginnya ac tetapi hangat efek tegang, saya sempat menoleh jam tangan menunjukkan pukul 8.00 Wib, saya duduk menempati kursi yang telah disediakan panitia.

Di meja uji, berhadapan dengan laptop saya pribadi, handphone, materi uji, pulpen dan buku tulis, secangkir kopi panas dan snack telah menemani ujian itu dengan rasa tegang yang sulit diatasi. Tetapi semua tetap dijalani dengan penuh keseriusan niat kelulusan yang tertanam.

Bersebelahan dengan seorang pemuda bermasker biru serta empat orang pemuda yang juga bermasker dan berseragam sama, saya Ingin menyapa tetapi takut salah, karena saya merasa mengenal mereka.

Saya melihat absensi yang diberikan penguji, dan akhirnya mengetahui siapa saja yang duduk bersama saya dari media Newslampungterkini.com dalam satu kelas itu.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Benar dugaan saya ternyata, mereka adalah sahabat saya yaitu Agung Darma Wijaya dari Surat Kabar Harian Momentum, Bayu Saputra Tribun Lampung, Abdul Gofur Lampung Post, Musanif Efendi Radar Lampung Timur, dan Riduan Radar Kotabumi.

Dari kelima peserta itu, saya sangat mengenal Agung Dharma Wijaya. Ia adalah wartawan muda didikan ketua PWI Lampung Supriyadi Alpian di media momentum.

Sayapun tidak menyangka, peria kelahiran 11 Juli 1992, dan berpengalaman 4 tahun didunia wartawan itu bisa duduk bersama mengikuti uji kompetensi kejenjang sekelas redaktur di dunia pers, bersama empat orang teman dari beberapa media besar di Lampung.

Menghadapi sesi-sesi ujian yang diberikan penguji, sebanyak 10 mata uji untuk diselesaikan selama dua hari dan disela-sela istirahat, kami saling bertukar pikir dan diskusi, akhirnya saya mengenal semuanya sebagai seorang wartawan yang cukup profesional, yang terus mengejar karir profesi sebagai insan pers yang berkopeten.

Saya mengetahui siapa Agung. Memotret foto pada momen kegiatan, bahkan membuat rilis khusus untuk sajian pemberitaan bersama ketua PWI Lampung menjadi tugasnya sebagai wartawan di harian momentum dan anggota PWI Lampung.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Saya gak nyangka bisa bareng ikut UKW pada jenjang Madya yang sama, saya yakin kita bisa. Kita ikuti semua ujian ini dengan serius, karena ini profesi kita keseharian” ujar ku kepada semua teman sekelas itu usai menyelesaikan materi uji.

Saat saya bertanya kepada Agung, tentang motivasinya, pria berumur 29 tahun itu pun mengungkapkan motivasinya ikut UKW kepada saya, dan ternyata menyimpan sebuah impian yang luar biasa.

“Saya ingin menjadi penguji UKW, seperti Pak Cahyono Adi. Memang ujian ini adalah tahapannya. Harus berkompeten di jenjang Utama Untuk menjadi jenjang utama, saya harus mendapat predikat kompeten di jenjang muda dan madya terlebih dahulu” ucap Agung saat ngobrol santai disela-sela istirahat.

Pada momentum itu, saya berpikir bahwa apa yang menjadi cita-cita Agung, memiliki kesamaan dengan saya. Tetapi, meski banyak tantang dan proses yang panjang, saya yakin dengan apa yang dilewati selama UKW, setidaknya telah memberikan pemahaman nilai-nilai kebaikan untuk menuju karir sebagai wartawan yang benar-benar profesional.

Pemahaman kode etik jurnalistik dan undang-undang pers, rapat redaksi, perencanaan, investasi, evaluasi, membuat berita, menyunting berita, membuat feature dan rubrik, menentukan berita layak yang, hingga membangun jejaring dengan semua narasumber, terintegrasi seakan-akan berada dalam satu perusahaan media yang sedang diuji.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Diakhir ujian itu, pada sabtu pukul 10.30 Wib, rasa tegang yang ditutupi dengan hisapan rokok berbatang-batang, nafsu makan yang berkurang akhirnya berubah menjadi keceriaan yang penuh kebahagiaan setelah mengetahui hasil ujian yang harus ditandatangani setiap peserta dengan hasil memenuhi standar nilai uji.

Nilai 70, 75 dan 80 menjadi nilai yang dimiliki oleh sahabat-sahabat saya termasuk saya pada kelas Madya dan menghantarkan kami untuk meraih predikat kompeten pada jenjang wartawan sekelas redaktur.

Semoga pengalaman ini menjadi inspirasi semua teman yang mencintai profesi wartawan di Lampung dan seluruh Indonesia, bahwa sebagai wartawan tidak cukup hanya sekedar identitas atau hanya memilih kartu pers, tetapi profesional dan berintegritas hingga menyandang kompetensi yang diakui Dewan Pers sebagai lembaga pers yang diakui negara.

“Terimakasih Dewan Pers, PWI Pusat, Bappenas dan PWI Lampung”

Penulis : Dedi Priyono

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.