Penjahat Kelamin ini Akhirnya Meringkuk di Jeruji Besi Polres Lampung Selatan
Newslampungterkini.com – Pelaku penculikan dan pemerkosaan yang sempat mengegerkan warga Kabupaten Lampung Selatan akhirnya meringkuk di jeruji besi Mapolres setempat.
Pelaku atas nama Sudira (55), berhasil dibekuk Tim Tekab 308 Polres Lampung Selatan pada hari Kamis Tanggal 12 November 2020 sekitar pukul 20.00 wib, di Desa Suban Kecamatan Merbau Metaram.
Mendampingi Kapolres Lamsel, AKBP Zaky Alkazar Nasution, Kasat Reskrim AKP Try Maradona mengungkapkan, tersangka ditangkap saat tengah membawa kabur korban lainnya, yaitu seorang perempuan asal Kota Serang.
“Tim Tekab 308 Res Lamsel di pimpin Ipda Alfiandi Hartono S.Trk melakukan penangkapan terhadap tersangka di Desa Suban Kecamatan Merbau Metaram, dirumah seorang warga. Pada saat itu tersangka sedang membawa seorang perempuan dari daerah Cikeusik, Serang Banten,” beber AKP Try, Minggu (15/11/2020).
Ia menjelaskan, sebelumnya pelaku juga telah membawa kabur seorang gadis berisial ORF (20) asal Kalianda. Pelaku mengaku sebagai kakek korban dan mengajak korban pergi ke bank untuk mengambil uang.
“Namun, ketika korban berangkat bersama tersangka menuju bank, korban justru dibawa ke arah Pelabuhan Bakauheni dan diperintahkan untuk membeli tiket penyeberangan,” lanjutnya.
Kasat Reskrim juga menerangkan, korban terpaksa menuruti kemauan tersangka lantaran mendapatkan ancaman akan dibunuh.
“Akhirnya, mereka menyebrang ke Pulau Jawa dan singgah di rumah kerabat tersangka. Setelah berada disana, korban diperintahkan untuk membuka celana dan tersangka memasukkan alat kelaminnya ke alat kelamin korban. Apabila korban tidak menuruti, korban kembali diancam akan dibunuh,” sambungnya.
Atas dasar kejadian tersebut, pihak korban kemudian melapor ke Mapolres Lampung Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
“Saat ini pelaku telah diamankan polisi di sel tahanan Mapolres Lampung Selatan, yang selanjutnya akan dilakukan penyidikan lebih lanjut,” terang AKP Try Maradona.
AKP Try juga menyebutkan, bahwa tersangka merupakan seorang residivis dengan kasus yang sama.
“Berdasarkan hasil penyelidikan, tersangka sudah melakukan modus tindak pidana yang serupa sebanyak 3 kali setelah bebas dari lembaga permasyarakatan,” tandasnya. (*)