RSUD Tubaba Rawat Pasien Reaktif, Majril: Pasien di Isolasi dan Menunggu Hasil PCR
Newslampungterkini.com – RSUD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, kembali merawat 2 pasien reaktif hasil rapid test Covid-19.
Kedua pasien tersebut yakni, A (30) warga Tiyuh Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah dengan riwayat perjalanan dari Kota Bekasi, lalu R (13) warga Tiyuh Kibang Yekti Jaya, Kecamatan Lambu Kibang.
Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tubaba, Majril, bahwa pasien atas nama A dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan pihak RS Ahmad Yani-Metro saat yang bersangkutan hendak memeriksakan kondisi kakinya usai dilakukan operasi pemasangan pen.
“Kalau pasien bernama R warga Lambu Kibang, merupakan anak dari ES (49) yang merupakan pasien P-06 yang memiliki riwayat perjalan dari Jakarta dan terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil uji laboratorium RSUD Menggala,” kata Majril, Rabu (28/7/2020).
Lanjutnya, sejak Selasa (28/7/2020) keduanya telah dilakukan isolasi di RSUD Tubaba, dan akan dilakukan uji swab atau PCR di laboratorium RSUD Menggala Kabupaten Tulang Bawang guna mengetahui apakah mereka positif atau negatif Covid-19.
“Pengambilan sampel sudah dilakukan dan sudah dikirimkan ke RSUD Menggala, tinggal menunggu hasilnya,” ungkapnya.
Diceritakan Majril, kronologis pasien A dilakukan pemeriksaan rapid test oleh rumah sakit Kota Metro, lantaran dia mengaku memiliki riwayat perjalanan dari Kota Bekasi, sehingga pihak rumah sakit sebelum memberikan pelayanan lebih lanjut terkait pemeriksaan pasca operasi kakinya.
“Saat A akan dilakukan pemeriksaan terkait operasi kakinya, RS Ahmad Yani Kota Metro melakukan standar Protokol Covid-19, dan pasien A dilakukan rapid test terlebih dahulu. Setelah pihak RS Ahmad Yani mendapatkan hasil rapid test dengan kondisi reaktif, mereka langsung berkoordinasi dengan Dinkes Tubaba dan pasien A langsung kita jemput untuk menjalani isolasi di RSUD Tubaba,” ungkapnya.
Selanjutnya, kata Majril, pasien R diketahui reaktif setelah tim medis melakukan tracking dan screening yang kedua kalinya, sebab sebelumnya hasil rapid test menunjukkan pasien R dinyatakan non reaktif.
”Sebenarnya dia sudah menjalani rapid test dari tracking dan screening terhadap P-06 orang tuanya (ES), tapi hasilnya waktu itu non reaktif. Nah kemarin karena ada gejala, maka dilakukan rapid test kembali dan hasilnya ternyata reaktif, sehingga langsung kita lakukan isolasi di RSUD untuk memastikan kondisi kesehatannya,” jelas Majril.
Selain itu, hasil tracking dan screening atas tiga pasien positif Covid-19 yakni D (P-07), W (P-08), dan T (P-09) juga dilakukan terhadap 7 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tersebut dan hasilnya menyatakan non reaktif.
“Tetapi, mereka semua tetap masuk dalam daftar OTG (Orang Tanpa Gejala) dan diwajibkan menjalani isolasi mandiri selama 14 hari. Jadi, hingga saat ini telah dilakukan tracking dan screening, jumlah OTG di Tubaba sebanyak 77 orang, sebab sebelumnya sudah terdata 70 orang OTG,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Priyono