25 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Ditengah Pandemi, Sepasang Kakek Nenek Bertahan Hidup dengan Berjualan Kerupuk Hingga Tengah Malam

Newslampungterkini.com-Pringsewu – Sepasang Suami Istri dengan usianya sudah tua sering terlihat berjualan kerupuk hingga tengah malam pasangan Suami Istri ini mengaku bernama Pur dan Tumirah warga Pringombo RT 05, Kecamatan Pringsewu, Kabupaten Pringsewu Dipinggir Jalan Raya  Pringsewu Utara, Senin (18/5/2020).

Ditengah ramainya kendaraan yang melintas baik roda dua maupun roda empat atau lebih, gemuruh suara mesin kendaraan yang baik kecil maupun besar bahkan baik panas maupun hujan tak seakan mengalahkan semangatnya untuk mengais rezeki di pinggiran jalan raya.

Mereka berjuang menjajakan dagangannya berupa kerupuk yang ia percayai dapat mencukupi apa yang menjadi kebutuhan makan sehari-hari, tak besar keuntungan yang didapat yakni 1000 Rupiah dari sebungkus kerupuk yang terjual seharga 5000 Rupiah.

Dari keterangan sang kakek, dirinya mendapat 4000 rupiah dari setiap bungkus kerupuk yang  yang terjual, Kerupuk tersebut bukan hasil dari dibuatnya sendiri melainkan ia dapatkan dari Karni seorang pembuat kerupuk di kelurahan Pringkumpul kecamatan Pringsewu kepada Karni lah ia menyerahkan hasil setorannya.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Ditengah pandemi dan ramainya masyarakat membicarakan bantuan sembako ataupun berupa uang dari pemerintah. mereka hanya berharap agar kerupuknya bisa terjual karena dari situ mereka bisa makan.

Berangkat pagi dengan berjalan kaki mereka menempuh beberapa kilometer untuk mencapai tempatnya berjualan tepatnya disekitar Gang Tani RT 01 Pringsewu Utara.

Sebelumnya mereka pernah di berjualan di pasar Terminal Pringsewu tapi dagangannya tidak laku, akhirnya mereka berinisiatif berkeliling dari kampung ke kampung.

Pada suatu ketika ia merasa capek karena fisiknya yang sudah tua dan beristirahat dipinggir jalan dan disitulah ada orang membelinya hingga nyaris habis dan akhirnya ia putuskan untuk mangkal disekitar Gang Tani Pringsewu Utara karena tempat itu membawa rezeki dan merasa nyaman.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Tak jarang kerupuk yang ia jual masih tersisa banyak dari pagi pagi sampai malam  yakni pukul 23.00 WIB padahal yang ia hanya membawa 50 bungkus saja, terpaksa harus di bawa pulang dan di jual keesokan harinya.

Mereka berjualan sudah sekitar 5 tahunan, kalau untuk mangkal di Pringsewu Utara baru 2 tahun ini.

Ketika salah satu menderita sakit mereka memilih untuk tidak berjualan karena harus mengurus yang sakit.

“Kalau salah satu sakit ya tidak berjualan karena tidak ada yang ngurusin nanti,” ungkap Nenek Tumirah.

Sedangkan untuk makan siang mereka harus membeli nasi bungkus di warung nasi yang letaknya tidak jauh dari tempatnya berjualan untuk bisa mengobati rasa laparnya.

Di warung nasi sederhana itulah ia merasa tertolong bisa berteduh ketika cuaca hujan, dan eminta air putih untuk minum.

Pemilik warung nasi Sawikem tidak merasa terganggu dan keberatan dengan adanya penjual kerupuk di sekitar warung, malah ia merasa iba kepada mereka, sampai dibuatkan gantungan kerupuk dari potongan kayu untuk gantungan kerupuknya.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Saya tidak keberatan dan terganggu malah saya merasa kasian di usianya yang sudah tua mereka harus berjualan di pinggir jalan sampai akhirnya di buatkan gantungan kerupuk dari kayu sampai saat ini masih ia gunakan,” ungkap Sawikem penjual Nasi.

“Kalu saya lewat kadang suka kasihan dan iba kadang saya sempatkan untuk membeli kerupuk karena hitung-hitung membantu melariskan dagangannya,” ungkap salah satu ibu-ibu pembeli yang enggan sebut namanya.

Kakek Pur juga bercerita bahwa selama pandemi Covid 19 ini mereka belum mendapat bantuan dari pemerintah.

“Belum ada bantuan beras apalagi uang kadang ada ngasih pun itu dari orang orang yang dermawan,” beber Kakek Pur.

(Rohim)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.