Dibangun Era Presiden Soeharto, Jembatan Gantung di Tubaba Disulap Jadi Tempat Wisata
Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Berusia 33 tahun, jembatan terbuat dari material tali kawat baja sepanjang kurang lebih 95 meter, lebar lantai 2,5 meter, dilestarikan warga sebagai tempat berwisata.
Jembatan yang membentang di sungai batanghari di Tiyuh Gedung Ratu, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, kini diperbaiki warga dengan material bambu sebagai lantai dan dinding jembatan.
Bangunan yang dibangun pada masa pemerintahan Presiden Seoharto tahun 1987, melalui program Abri Masuk Desa (AMD), sudah tidak berfungsi sejak tahun 2017, lantaran telah memiliki jembatan beton yang besar.
“Jembatan itu orang menyebutnya Jembatan gantung. kemarin warga bergerak bersama pemuda pemudi kampung, tokoh masyarakat, dibantu Babinkantibmas, dan Babinsa Koramil 412-05, bergotong royong memperbaiki lantai jembatan yang sudah rusak dengan bambu. Kita harapkan jembatan itu akan menjadi ikon tiyuh Gedung Ratu,” kata Mursalin, Kepala Tiyuh Gedung Ratu kepada media Newslampungterkini.com, Senin (17/2/2020).
Ia menjelaskan, gotong royong masyarakat Tiyuh Gedung Ratu guna perbaikan Jembatan Gantung tersebut, dilakukan pada Minggu pagi 16 Februari 2020 sekitar pukul 08.00 Wib, dengan melibatkan ratusan warga.
“Saya sangat mengapresiasi kreativitas dan inovasi mulei menganai tiyuh Gedung Ratu, yang sangat peduli dengan kampung dalam membangun dan memestarikan sesuatu yang ada didalam kampungnya. Saya berharap agar kekompakan itu dapat terus terbangun, sehingga Tiyuh Gedung Ratu pada masa-masa mendatang menjadi sebuah perkampungan yang ramai dikunjungi,” pungkasnya.
Ditempat terpisah dikatakan Muhtarom Agus tokoh pemuda setempat, bahwa perbaikan Jembatan gantung hingga saat ini hampir selesai.
“Alhamdulillah perbaikan lantainya sudah, tinggal dinding anyaman bambu saja. Mudah-mudahan segera selasai, dan menjadi tempat destinasi wisata di Tiyuh Gedung Ratu. Bagi pengunjung yang naik jembatan itu akan menarik perhatian dan dijadikan sebagai tempat spot foto yang menarik,” ungkap Agus melalui sambungan telepon selulernya.
Laporan : Dedi Priyono
