28 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Tokoh Pers Nasional Beri Motivasi Wartawan Lampung

Newslampungterkini.com BANDARLAMPUNG – Wartawan harus tetap waspada dan mencari pembanding dengan suguhan trend era digital sehingga kebenaran dalam menyajikan berita dapat terverifikasi dengan baik.

Hal itu disampaikan Tokoh Pers Indonesia Bambang Harimurti, saat penjadi pembicara dalam work shop Dewan Pers tentang Peliputan Pasca Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden Tahun 2019 yang dihadiri utusan sekitar 50 media se-Lampung, di Hotel Emersia Bandarlampung, Kamis, 22 Agustus 2019.

“Wartawan itu berpihak kepada publik. Karena jika ingin kaya, maka pilihannya adalah jadi pengusaha bukan jadi wartawan,” Tambah Bambang Harymurthi, disambut tepuk tangan peserta di acara yang dipandu moderator Juniardi SIP MH tersebut.

Baca Juga :  Hari Santri 2024, Pj Gubernur Lampung Lepas Jalan Sehat Sarungan

Mantan Pimred Tempo, dan Media Indonesia tersebut memberikan motivasi dan semangat, serta kisah kisah hero menggeluti dunia pers.

Sementara, Ketua Komisi Hukum Dewan Pers Agung Dharmajaya mengatakan, agar Media tetap jalan para relnya, sesuai dengan Pasal 3 UU no.40/199 tentang pers. Karena Dewan Pers bukan lembaga pengadil.

Agung mengharapkan agar fungsi pers atau Media massa sebagai wadah informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, serta ikut dalam memperjuangkan penegakan keadilan dan kebenaran.

Baca Juga :  Ratusan Peserta Ramaikan ‘Ikat Run Unila 2024’

Sementara, Akademisi Fakultas Hukum Unila Bayu Sujatmiko, yang juga menjadi pembicara menilai bahwa perkembangan Media Sosial (Medsos) lebih berkembang dari media pers. Kalau media ada lembaga kontrolnya, tapi kalau Medsos tidak ada.

Bayu menjelaskan, derasnya Medsos sekarang, tidak bisa dihindari sehingga sangat berpengaruh pada masyarakat. “Kalau pers badan hukumnya jelas, ada lembaga yang mengontrol. Tapi Medsos tidak yang mengontrol. Karena itu, Pers dalam posisi ini bisa menjadi media yang meluruskan informasi yang salah di Medsos,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Ribuan Peserta Senam Sehat Bersama Eva-Deddy

Bayu juga menilai bahwa UU ITE di Indonesia masih setengah-setengah sehingga masih ada celah untuk dilakukan revisi.

Dalam sesi dialog, peserta banyak mempertanyakan posisi Dewan Pers dalam menyelesaikan delik pengaduan. Peserta juga mempertanyakan tentang pendaftaran media ke Dewan Pers yang mengalami kesulitan dan verifikasi butuh waktu lama.

 

(Bbg)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.