27 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Butuh 5000 Truk, Tanah Aset Tiyuh di Tubaba Dijual Rp 100 Juta Untuk Material Timbunan

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Ketua Badan Permusyawarahan Tiyuh (BPT) Tiyuh (Kampung) Candra Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, Setyo Hartono mengaku tidak dilibatkan dalam perundingan penetapan harga penjualan tanah untuk penimbunan lokasi pasar Modern Pulung Kencana.

Dihimpun medi Newslampungterkini.com pada Rabu (20/3/2019), Tanah untuk penimbunan pasar tersebut, direncanakan sebanyak 5000 sampai 6000 mobil truk dengan nilai pembelian mencapai Rp. 100 juta.

Sementara itu, lokasi Tanah yang telah disepakati pihak kontraktor pasar Modern Tubaba untuk material timbunan, merupakan tanah aset tiyuh Candra Kencana seluas 1,5 hektare yang telah dihibahkan ke Kemenag Tubaba untuk lokasi pembangunan sekolah MTS.

Baca Juga :  Hari Santri 2024, Pj Gubernur Lampung Lepas Jalan Sehat Sarungan

“Yang merunding dengan pihak kontraktor pasar Modern Tubaba itu Pak Lurah, kami selaku aparatur hanya diminta persetujuan waktu ada rapat Musrenbang Tiyuh dengan menyebutkan angka Rp.100 juta tersebut, masalah perundingan saya tidak tahu,” Kata Setyo Hartono Ketua BPT Candra Kencana saat dijumpai di kediamannya, Rabu (20/3/2019) sekitar pukul 14.30 Wib.

Nono sapaan akrabnya mengaku, bahwa nilai harga yang disepakati tersebut sangat kecil dan tidak sebanding dengan jumlah tanah yang akan diberikan.

“Ya kalau angka Rp.100 juta itu dibagi 5000 truk, berarti satu truknya hanya Rp.20 ribu. Saya nilai harganya memang nggak sesuai, tapi itu urusan pak Lurah,” Ungkapnya.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Menanggapi hal itu, Kepala Tiyuh Candra Kencana, Syaifullah membenarkan, bahwa penjualan aset tiyuh  dilakukannya untuk membiayai pembangunan kantor BPT dan pembangunan pagar kantor Balai Tiyuh.

“Ini langkah saya untuk memperbaiki kantor karena tidak bisa di biayai dari dana desa, dan saya sudah minta persetujuan aparatur tiyuh dan sudah dimasukan dalam pendapatan APBT 2019,” terang Syaiful.

Dia mengaku untuk pembayaran akan dilakukan setelah kegiatan berjalan yang diperkirakan pada bulan April mendatang.

“Sekarang alat berat sudah bekerja di lapangan tapi bukan untuk menimbun pasar, itu kami jual untuk menimbun jalan dan warga umum,” Jelasnya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

Sementara itu, Sutarjo selaku mandor di lapangan mengaku tanah yang dijual ke pihak luar dipatok dengan harga Rp.150 ribu per mobil. Begitu juga rencananya untuk harga penimbunan pasar Pulung Kencana. Galian lahan ini masuk dalam lahan seluas 1,5 ha milik tiyuh dengan kedalaman 1-2 meter.

“Tanah galian ini satu truknya Rp.150 ribu. Ini sudah enam hari kami melakukan penggalian dan telah mengangkut sekitar 300 truk yang telah dipesan,” Imbuhnya.

 

Laporan : Dedi Priyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.