DPRD Tubaba Tinjau Bangunan Irigasi Way Tulung Balak, Begini Penjelasannya

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Provinsi Lampung, meninjau pembangunan irigasi Way Tulung Balak yang terdapat di Tiyuh Penumangan, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, pada Rabu (12/9/2018) sekitar pukul 13.00 Wib.
Anggota DPRD yang terdiri dari dari lintas Komisi itu di pimpin langsung oleh Ketua Komisi C Paisol,SH berikut Ketua Komisi A Ruslan, dan Komisi B yakni Muammil, beserta Salmani dan Edi Ismanto sebagi anggota.
Selain anggota DPRD Tubaba itu, juga tampak didampingi pihak rekanan, konsultan pengawas dan pihak Dinas PUPR Tubaba, yang ikut dalam rombongan, guna meninjau langsung pembangunan irigasi Way Tulung Balak.
Dikatakan Ketua Komisi C Paisol,SH bahwa, kehadirannya di lokasi proyek Way Tulung Balak untuk melihat langsung kondisi pembangunan yang sedang berjalan dengan mengajak seluruh pihak-pihak, terkait pelaksanaan dilapangan.
“Seharusnya Komisi C saja yang turun, tetapi DPRD ingin bersama-sama memastikan pelaksan proyek Way Tulung Balak ini yang sebenarnya dilokasi, kenapa Komisi B dan A juga turun kerena berkaitan dengan pertanian dan perizinan, sebab kami dapat informasi banyak kendala dilapangan, mau melebarkan lokasi pembangunannya saja susah, padahal ini untuk masyarakat,” terang Paisol saat berada di lokasi pembangunan irigasi.
Lanjutnya, berkaitan dengan informasi tentang timpa menimpa antara bangunan lama dan yang sedang dikerjakan, DPRD menilai telah sesuai dengan kondisi bangunan yang terdapat dilokasi.
“Makanya kita hadirkan semua pihak yang ahlinya ke lokasi, memang ada yang ditimpa bangunan lama, tetapi untuk menyesuaikan dengan bangunan baru, yang pastinya dinas PUPR sudah menghitung sesuai perencanaan, jadi semua sudah kita lihat dan dengarkan dari konsultan dan faknya sekarang ini bangunan itu sudah sesuai,” jelasnya.
Menurut keterangan Konsultan pengawas Wiwit bahwa, secara teknis pelaksan pembangunan irigasi itu telah sesuai dengan perencana pembangunan dengan spesifikasi teknis pengerjaan yang selalu didampingi oleh konsultan.
“Pekerjaan ini telah mengikuti perencanaan awal, kami mengawasinya secara teknis dan rekanan tidak lepas dari arahan konsultan dilapangan, secara teknis kontruksinya telah disesuaikan dengan kondisi lokasi bangunan. Masalah ada bangunan lama di lokasi, yang pastinya kami menghitung volume bangunan baru, dan sesuai perencanaan,” jelas Konsultan.
Hal senada juga dikatakan Hartadi selaku konsultan pengawas dinas PUPR Tubaba, yang turut dalam rombongan DPRD Tubaba, bahwa pembangunan irigasi tersebut telah sesuai dengan perencana pembangunan dan teknis kontruksinya.
“Dilokasi ini memang ada bangunan lama, dibangun menggunakan dana bantuan pusat dengan swakelola petani, karena dananya dulu kecil kita perhitungkan untuk pembuangan air dan petani bisa tetap menanam padi saat kekeringan, setalah kita usulkan kembali maka bangunan ini ditingkatkan, makanya dibangun penampungan yang besar, adanya penimpahan bangunan lama memang disesuaikan dengan kondisi dilapangan, dan tentunya yang dihitung hanya bangunan baru, untuk kontruksinya kami pastikan telah sesuai perencananya,” terang Hartadi. (Dedi Priyono)