Cek Harga dan Stok Sembako, Loekman Djoyo Soemarto Turun Langsung ke Plaza Bandar Jaya
Newslampungterkini.com LAMPUNG TENGAH – Di hari ke sepuluh di bulan suci Ramadhan 1439 Hijriyah, Plt Bupati Lampung Tengah Loekman Djoyo Soemarto dengan didampingi Kepala Dinas Perdagangan Kusen, Kadis Perhubungan Syukur Kersana dan Kadis Kominfo Drs.H.Sarjito melakukan inspeksi mendadak di Plaza Bandar Jaya, Jumat (25/05/2018).
Sidak tersebut, dilakukan untuk mengecek persediaan dan harga bahan makanan pokok yang dijual para pedagang di Pasar Plaza Bandar Jaya, Pemantauan pasar seperti sekarang ini menurut Loekman sebenarnya tidak mutlak dan harus dilakukan pada masa-masa keramaian pasar saja, tetapi kegiatan ini sudah rutin dilakukan untuk memantau kegiatan di pasar-pasar seperti kondisinya seperti apa.
Di saat bulan suci ramadhan ini tentunya kebutuhan masyarakat terutama bahan makanan pokok pasti meningkat, demikian diungkapkan loekman kepada awak media disela sela sidak tersebut, sembari melakukan dialog dengan para pedagang loekman pun menyempatkan diri untuk berbelanja seperti membeli beberapa kilo daging,bawang merah dan bawang putih cabei dan sayur mayur.
Menurut Plt. Bupati, Sidak tersebut untuk memastikan ketersediaan Sembako khususnya di Plaza Bandar Jaya yang merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Lampung Tengah.
“Selain memastikan ketersediaan Stok Sembako, Sidak ini juga untuk mengecek harga beberapa kebutuhan pokok yang ada di pasar Plaza Bandar Jaya,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Plt. Bupati juga meminta pedagang dan pengusaha agar bersama-sama menjaga kestabilan harga agar masyarakat jangan terbebani apalagi saat ini menjelang bulan Ramadhan.
Usai mengelilingi Plaza Bandar Jaya dan mengadakan dialog dengan para pedagang, Plt. Bupati membagikan hasil belanja di pasar daging dan Sembako kepada para pengemudi becak yang biasa mangkal di Plaza Bandar Jaya.
Sebelum meninggalkan Plaza Bandar Jaya kepada awak media Plt. Bupati Loekman Djoyosoemarto menjelaskan dari hasil sidaknya kali ini ada beberapa harga bahan pokok yang naik. “Namun kenaikan yang ada masih dalam batas teloransi khususnya daging yang biasanya seratus ribu kini naik menjadi seratus dua puluh ribu,“ terangnya. (Mul)
