Pj Sekda Pesibar Hadiri Penandatanganan Hibah Rehabilitasi dan Renovasi 4 Sekolah
Newslampungterkini.com – Pj. Sekda Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), Drs. Jon Edwar, M.Pd., menghadiri kegiatan penandatanganan Berita Acara Serah Terima (BAST) dan naskah hibah rehabilitasi dan renovasi sekolah di Pesibar oleh Pemkab Pesibar bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen-PUPR), di ruang Media Center Lantai 1 Gedung A Komplek Perkantoran Pemkab Pesibar, Kamis (11/1/2024).
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung Kepala Balai Permukiman Wilayah Lampung Ditjen. Cipta Karya Kemen-PUPR, Achmad Irwan Kusuma, S.T., M.T., Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Rochmad, S.Sos., M.M., Kabid. Akutansi dan Aset Daerah, Yedi Heryanto, S.E., M.M., dan Kabag. Hukum Sekretariat Pemkab Pesibar, Christian Gultom, S.H., M.H.
Pj. Sekda Jon Edwar mengatakan rehabilitasi dan renovasi sekolah di Pesibar oleh Balai Permukiman Wilayah Lampung tersebut telah dilaksanakan pada Tahun 2021 lalu, diantaranya SDN 18 Krui Bandar Dalam dan SDN 23 Krui Siring Gading Kecamatan Bangkunat, SMP 21 Krui Kecamatan Pulau Pisang, dan SMPN Satu Atap 4 Krui Kecamatan Lemong.
“Keseluruhan rehabilitasi dan renovasi sekolah tersebut telah dilaksanakan pada Tahun 2021 silam melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang akan segera dihibahkan ke Pemkab Pesibar,” ungkap Pj. Sekda Jon Edwar.
Ia menuturkan, Pemkab Pesibar tentu berterima kasih atas komitmen Balai Permukiman Wilayah Lampung Ditjen. Cipta Karya Kemen-PUPR dalam upaya memaksimalkan infrastruktur, khususnya dibidang pendidikan.
“Apalagi dua dari empat sekolah yang mendapatkan penanganan rehabilitasi dan renovasi itu berada di wilayah yang sulit dijangkau yakni di Way Haru Kecamatan Bangkunat,” terangnya.
“Dengan dilakukannya rehabilitasi dan renovasi di dua sekolah tersebut, berperan besar dalam membantu Pemkab Pesibar memaksimalkan sektor pendidikan,” tambahnya.
Pj. Sekda berharap agar pekerjaan serupa dapat dilakukan disekolah-sekolah lainnya yang membutuhkan penanganan secara fisik di Kabupaten Pesibar.
“Dengan infrastruktur yang maksimal tentu diharapkan dapat berdampak terhadap kemajuan dunia pendidikan secara merata di Pesibar,” pungkasnya.
(sn/kf)