26 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Dua Nama Calon Pj Bupati Tubaba, Ketua DPRD Diduga Anulir Nama Dr. Zaidirina

Newslampungterkini.com – Ketua Fraksi Partai Demokrat Paisol SH benarkan informasi dugaan Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung mengusulkan satu nama sebagai calon Penjabat Bupati Tubaba, tanpa melalui rapat pimpinan.

“Kami tidak tahu isi surat usulannya, kami tidak lihat bentuk fisiknya, tetapi informasinya benar hanya satu nama yang diusulkan ketua DPRD Tubaba, yaitu Budi Darmawan. Kalau Fraksi Demokrat mengusulkan dua nama yaitu Dr. Zaidirina, SE Msi, yang sekarang menjabat, dan Budi Darmawan Kepala Dinas Pengelola Sumber Daya Air Provinsi Lampung,” kata Paisol dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Kamis (6/4/2023).

Dikatakan Paisol, setelah rapat paripurna HUT Tubaba Ke-14 di gedung DPRD Tubaba, Pimpinan DPRD setempat menggelar rapat, dan sempat dipertanyakan Fraksi Demokrat tentang rapat tersebut.

“Waktu rapat pimpinan sempat saya tanya dengan Ketua DPRD Tubaba, ini rapat apa pimpinan, kalau ini rapim tolong buatkan berita acaranya, ini membahas masalah apa?,” kata Paisol.

Diungkapkan Paisol dalam forum rapat tersebut mempertanyakan rapim tersebut jika terkait pengusulan calon Pj Bupati Tubaba, fraksinya meminta agar membuat berita acara terkait pengusulan calon Pj Bupati.

Baca Juga :  Lampung Resmi Luncurkan Kartu Kredit Pemerintah Daerah

“Maka jawab Ponco ketua DPRD Tubaba saat itu, ‘tidak ‘ini hanya ngobrol biasa. Usulkan saja tiap-tiap Fraksi siapa yang mau diusulkan sebagai Pj Bupati Tubaba. Kata pak Sobri Ketua Fraksi Nasdem kalau ada empat nama nanti dibahas, karena usulan maksimal tiga nama minimal satu. Ini saja saya telpon Ketua DPRD Tubaba tidak menjawab,” ungkap Paisol.

Sementara itu, dikatakan Ketua Fraksi Partai Nasdem Drs. Sobri MM, usulan yang disampaikan Ketua DPRD Tubaba dinyatakan tidak jelas. Pasalnya usulan dari fraksi Nasdem dan Fraksi Hanura sama-sama mengusulkan satu nama yaitu Dr. Zaidirina.

“Kemudian Fraksi Demokrasi mengusung dua nama yaitu Dr. Zaidirina dan Budi Darmawan, sedangkan Fraksi PDIP mengusulkan Budi Darmawan, sementara itu Gerindra kami tidak tahu karena tidak melihat bunyi surat usulannya,” kata Sobri.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Lanjutnya, isu yang berkembang Ketua DPRD Tubaba justru hanya mengakomodir satu nama yaitu Budi Darmawan tanpa koordinasi dengan fraksi-fraksi.

“Ini lembaga resmi lho, kalau memang berdasarkan rapim di DPRD Tubaba, apakah ada berita acaranya, apakah ada absennya, memenuhi korum tidak rapat itu, tidak bisa ketua DPRD itu ngolah sendiri. Ini jadi tanda tanya besar masalah ini, kami tidak ada komunikasi dengan Ponco Nugroho. Jadi keputusan usulan yang dikirimkan ketua DPRD Tubaba itu jadi tanda tanya besar. Semua ini ada mekanismenya, nggak ada itu pakai voting-voting,” kata Sobri.

Terpisah, ditanyakan pendapat Ketua Komisi I DPRD Provinsi Lampung, Yozi Rizal menyebut enam fraksi yang ada di DPRD Tubaba mesti mempertanyakan perihal tersebut kepada Ponco Nugroho selaku Ketua DPRD Tubaba.

“Kalau benar itu yang terjadi, tidak boleh Ketua DPRD Tubaba melakukan manipulasi seperti itu. Kalau ada nama lain, nama lain itu harus disertakan. Itu namanya sudah menyalahi tata tertib, jika begitu diputuskan oleh DPRD. Keputusan itu kan harus transparan. Diputuskan dan diketahui oleh fraksi. Gimana penetapan tanpa sepengetahuan,” kata dia saat dikonfirmasi wartawan melalui sambungan telepon.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Ramah Tamah dengan Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Acara Syukuran Ketua DPRD Lampung Ahmad Giri Akbar

Yozi juga menanyakan sikap fraksi sebelum hal tersebut diputuskan. Menurutnya tidak mungkin DPRD Tubaba melakukan keputusan secara kelembagaan tanpa sepengetahuan fraksi-fraksi yang ada.

“Sekarang bahasa fraksi itu apa. Jangan bahasa diluar berbeda dengan didalamnya, Itu kan provokatif nanya. Kalau sudah diputuskan satu nama, ya sudah satu nama. Tapi dalam bentuk keputusan DPRD ya. Jangan ketika sudah didalam rapat sudah diputuskan dua nama, tapi diluar dikatakan satu nama. Itu namanya provokatif. Saya kira ketuanya terlalu berani kalau dalam kelembagaan diputuskan berbeda. Itu kan beresiko buat Ponco selaku ketua DPRD Tubaba,” pungkasnya.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Ketua DPRD Tubaba Ponco Nugroho belum berhasil dikonfirmasi.

Laporan : Dedi Priyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.