GENTA Bakal Demo Kejati Lampung Soal Jalan Purbolinggo yang Kembali Rusak Parah
Newslampungterkini.com – Usai mendatangi Kejaksaan Tinggi pada Senin kemarin, Gerakan Cinta (GENTA) Lampung Timur bersama-sama masyarakat akan kembali menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Kejaksaan Tinggi Lampung.
Rencana aksi tersebut karena masyarakat bersama Genta merasa kecewa dan terluka atas sikap dan kinerja Aparat Penegak Hukum di Kejaksaan Tinggi. Pasalnya, proyek Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2021 yang nyata-nyata kasat mata sangat merugikan negara, faktanya hingga saat ini kondisi fisik pada proyek tersebut masih dalam keadaan rusak parah.
Begitu ditegaskan Fauzi Ahmad Ketua Genta Lampung Timur Selasa (13/12/2022). Dalam keterangan persnya, Fauzi tegas menyampaikan rasa kekecewaan masyarakat, terutama masyarakat sekitar lokasi proyek.
“Kita sebagai masyarakat biasa saja dapat mengira-ngira, baik atau buruknya itu pembangunan, nah ini jalan tidak bertahan satu bulan, masak kita mau bilang itu baik, jalan Purbolinggo Bumijawa senilai 10 milyar, satu diantaranya, dan banyak lagi lainya, tetapi menurut pihak Kejati melalui Kasi Penkum, menyampaikan bahwa dari hasil koordinasinya dengan Intelijen, Kejati tidak akan melanjutkan proses pemeriksaan dugaan korupsi pada DAK Lampung Timur Tahun Anggaran 2021, karena, sudah ada pengembalian kelebihan pembayaran. menurut kami masyarakat awam, ini aneh, dan kita wajib mempertanyakan kinerja Kejati Lampung,” ujar Fauzi Ahmad kecewa.
Setidaknya, kata Fauzi ada 8 item yang telah masuk dalam laporan Genta atas proyek DAK 2021 tersebut, dan setelah lama menunggu, tidak juga perkembangan informasi dari pihak Kejati Lampung.
“Maka kami telah berkirim surat kepada kKejagung dan Kajati Lampung, perihal permohonan informasi perkembangan laporan kami, 16 November lalu. Seyogyanya pihak kajati dapat memberikan jawaban seluas-luasnya, resmi dan tertulis. Dan aneh, karena Kasi Penkum mengaku tidak tau perihal surat Genta, setelah tahu, dia (Pak Made Kasi Penkum-red) akan segera menyampaikan ke pimpinan, perihal surat kami,” tambahnya.
Tak cukup sampai disitu keanehan terjadi, ucap Fauzi Ahmad lagi kepada awak media, Kasi Penkum Kejati Lampung sempat terkejut saat dirinya (Fauzi-red) menunjukan kondisi terakhir, jalan DAK 2021 Lampung Timur, yang masih dalam keadaan buruk dan rusak.
“Pak Made sempat bergumam, lho itu kondisinya masih rusak gitu ya,” kata Fauzi menirukan ucapan Kasi Penkum Kejati Lampung.
“Karena rasa kecewa kami masuarakat Lampung Timur atas kinerja tim dari kejati Lampung yang terkesan acuh pada kondisi pembangunan di Lampung Timur ini, maka kami dan kawan-kawan sepakat kembali menggelar demo di gedung Kejati Lampung, tunggu saja nanti informasi selanjutnya,” ucap Fauzi mewakili rekan rekannya.
Sementara Bambang salah satu warga masyarakat Purbolinggo yang ikut bertemu langsung dengan I Made Agus Putra Kasie Penerangan Hukum (Penkum) Kejati Lampung justru merasa masih ada harapan.
“Kalau saya sepertinya masih ada harapan, karena, saat Pak Made melihat foto terbaru kondisi jalan proyek DAK itu, dia (Made-red) bergumam spontan, dan itu saya yakin sangat jujur, dengan pernyataan spontan itu, artinya pihak Kejati masih dapat diharapkan, jadi kita lihat saja nanti, apa perkembangannya, yang jelas kami masyarakat ini meminta agar keadilan itu ditegakan,” ungkapnya.
(rb/md)
