Pengrajin Bata Bolong Ikut Merasakan Dampak Melemahnya Perekonomian Akibat Corona
Newslampungterkini.com, Pringsewu – Dampak akibat covid 19 yang merebak, bahkan menjadi pandemi di semua wilayah termasuk pedesaan. Segala aktivitas ekonomi mengalami penurunan, hal ini juga dirasakan masyarakat yang berprofesi sebagai pengrajin Bata Bolong di Pekon Panjerejo, kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu. Sabtu (4/4/2020)
Jika sebelumnya hasil masyarakat memproduksi bata bolong belum mencapai finishing atau masa pembakaran, sudah di pesan para pembeli kini, pengrajin bata bolong harus menunggu dan bersabar menunggu para pembeli datang.
Sementara proses operasional dari mulai pengadaan bahan tanah dan lempung sampai pengolahan yakni molen dan tenaga pekerja sampai pembelian kayu bakar dan merang padi sebagai bahan proses pembakaran untuk membutuhkan waktu yang lama dan modal tidak sedikit yakni 3 bulanan.
Hal demikian tentu membuat pengrajin bata bolong mencari dana untuk mencukupi kebutuhan nya sehari-hari keluaganya.
“Ini bata saya biasanya sudah di pesan pembeli atau pemborong sebelum dibakar sekarang ini udah Mateng pun masih menunggu kadang menawar-nawarkanya kepada calon pembeli,” ungkap Supriyatin, pengrajin bata bolong.
(Rohim)