Masjid KH Maimoen Zubair Diresmikan
Newslampungterkini.com – Sekilas masjid yang ada di Jalan Genie Tentara Mudal, Kecamatan Temanggung, Kabupaten Temanggung Jawa Tengah nampak biasa saja. Namun, masjid ini terasa istimewa karena dibangun atas dasar cinta terhadap ulama kharismatik KH Maimoen Zubair.
Masjid tersebut diresmikan hari Kamis (19/8/2021) oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, H Taj Yasin Maimoen yang juga salah satu putra dari ulama kharismatik tersebut.
Adalah H Sholahudin Arif Jauhani Teguh yang membangun masjid dengan daya tampung 60 orang. Ia sengaja menamai Masjid KH Maimoen Zubair karena kecintaannya terhadap ulama kharismatik asal Sarang tersebut.
“Awal mula pembangunan masjid ini, pada tahun 2010 saya bertemu dengan Kiai Maimoen di Mekah dan berbicara banyak hal, setelah itu saya memutuskan untuk membangun masjid,” ucap Teguh, sapaan akrabnya, Kamis (19/8/2021).
Dengan niatan membangun tempat ibadah agar pahalanya terus mengalir, dirinya bertekad membangun sebuah masjid.
“Pulang dari haji saya kumpulkan uang, beli pasir, beli batu kali, sekiranya sudah cukup dan dana sudah cukup baru kita mulai bangun,” katanya.
Setelah pulang dari berhaji, ia mulai mempersiapkan material yang dibutuhkan. Dengan telaten selama sembilan tahun ia mengumpulkan material dan dana, barulah masjid tersebut mulai dibangun dengan proses satu setengah tahun.
Sementara, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen setelah meresmikan masjid tersebut meminta agar masjid tersebut bisa digunakan untuk berdakwah dan mensyiarkan ilmu agama.
“Ini simbol Kiai Haji Maimoen, saya berharap apa yang disenangi Kiai Maimoen bisa diterapkan disini, yaitu memberikan para pelajar materi pengajian kitab,” ucapnya.
Dirinya berharap masjid tersebut digunakan untuk melakukan pengajian kitab setidaknya satu hari sekali.
“Saya berharap masjid ini paling tidak satu hari sekali ada pengajian kitab yang diteruskan murid-murid beliau disini,” pintanya.
Gus Yasin, sapaan akrabnya lantas mengisahkan keteladanan KH Maimoen Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen.
Menurutnya, keteladan sifat Mbah Moen bagi masyarakat terlihat dari cara berdakwah yang tidak hanya sebatas lisan saja, namun juga dari perbuatan.
“Beliau bukan hanya berdakwah melalui lisan namun juga gerakan yang direfleksikan ke kehidupan beliau, sehingga itu langsung masuk ke hati masyarakat,” tuturnya.
Saat ini, KH Maimoen Zubair dianggap sebagai salah satu tokoh pemersatu bangsa karena berkiprah di Indonesia dalam mencetuskan ideologi Nasionalis-Religius.
“Orang-orang yang mencintai beliau saat ini mengajukan beliau menjadi pahlawan, artinya kita sebagai warga Indonesia khususnya Jawa Tengah menokohkan beliau bukan hanya tokoh agama namun juga nasionalisme,” terangnya.
Ideologi tersebut, lanjutnya, sejalan dengan pernyataan Imam Ghozali bahwa agama dan negara adalah saudara kembar yang tidak bisa dipisahkan.
(jurpan)
