Anggota DPRD Lampung Vittorio Dwison Soroti Lalu Lintas Sekitar Bundaran Haji Mena
Newslampungterkini.com – Anggota Komisi IV DPRD Lampung dari Fraksi PKS, Vittorio Dwison sebagai pengguna aktif media sosial, baik facebook maupun instagram tak jarang harus menerima berbagai keluhan netizen.
Tidak hanya lewat komentar langsung pada timeline atau feed, namun juga melalui direct message atau DM pada kanal media sosial tersebut.
Diantara pesan langsung atau DM yang kerap diterima Vittorio adalah keluhan tentang semrawutnya kondisi lalu lintas di jalur utama Sumatera non tol, yakni sekitar Bundaran Haji Mena.
Atas berbagai keluhan yang dialamatkan kepadanya, sebagai wakil rakyat yang bertugas di Komisi IV, yang membidangi masalah perhubungan, mantan aktivis BEM Unila ini mengkonfirmasinya kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, yakni Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.
Hal ini dilakukan Vittorio pada saat Rapat Dengar Pendapat antara Pansus Pembahasan LKPJ Kepala Daerah Provinsi Lampung pada Selasa (25/5/2021) lalu di Kantor DPRD Lampung.
“Saya sampaikan pada saat RDP kemarin bahwa, terminal rajabasa semakin berkurang fungsi pelayanannya. Sehingga berdampak kepada keberadaan terminal bayangan di Hajimena dan berimbas pada kelancaran dan ketertiban kendaraan. Disitu jalur utama antar kota bahkan jalur utama Sumatera non tol, serta wajah utama Provinsi Lampung,” ungkap Vittorio, Kamis (27/5/2021).
Atas konfirmasi dan pendapat Vittorio pada RDP tersebut, pihak Dishub Lampung meresponnya dengan penjelasan bahwa Dishub Lampung telah menghimbau pengusaha angkutan transportasi, untuk tidak menaikkan dan menurunkan di sekitar bundaran Haji Mena.
Menurut Dishub, demand di Haji Mena relatif besar, karena banyak calon penumpang yang menunggu disana. Sebab terminal Rajabasa setelah ada fly over Damri dan beberapa kondisi objektif lingkungan sekitar terminal menjadi kurang strategis atau representatif sebagai suatu terminal.
“Dishub Lampung sedang mengkaji pemindahan terminal ke arah pintu tol Itera untuk conecting dengan tol, juga ada hubungannya dengab jalur kereta api,” tutur Aleg dari Dapil Lampung Tengah tersebut.
(red)
