4 Juli 2024

News Lampung Terkini

Portal Berita Terkini

Seruput Kopi PWI, terbayang ‘Joe Biden’ di Tubaba

Newslampungterkini.com – Siang itu sekitar jam 12:00 Wib, tepatnya, Rabu 3 Februari 2021 disaat saya hendak mempersiapkan rapat organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung dalam rangka perayaan Hari Pers Nasional 2021.

Saya turun dari kendaraan, membawa dokumen rapat dan kelengkapan kantor, dari jarak parkir sekitar 25 meter dari teras bangun Balai Wartawan Sekretariat PWI Tubaba, tampak duduk santai empat orang pemuda seperti sedang menunggu sesuatu.

Gaya khas tiga pemuda diantaranya, sangat saya kenal, tetapi satu orang diantaranya tidak terbayangkan, karena terhalang jarak pandang akibat terangnya cahaya luar teras Balai yang menyamarkan penglihatan sehingga muncul pemikiran ‘siapa dia?’

Saat kaki melangkah hingga hampir berjarak 10 meter, ternyata pemuda berbaju kaos coklat, bercelana pendek biru dan bertopi merah itu adalah Umar Ahmad seorang Bupati Tubaba.

Tegur sapa dan obrolan pun berlanjut dengan formasi obrolan lima orang berikut saya. Selain saya dan Umar, obrolan pun sebelumnya sudah dimulai dengan waktu yang tidak saya ketahui, bersama sahabat-sahabat saya Dedi Saputra, Ferky Diansah dan Andi Saputra.

Belum lima menit bercengkrama dengan pria berperawakan tinggi besar  itu, lima cangkir Kopi hitam pun disajikan olah seorang wanita kecil imut yang berprofesi sebagai stap sekretariat PWI Tubaba, ‘seruput kopi pun dimulai, rokok pun mulai dibakar

Mulai dari postur tubuh besar kedua sahabat saya Ferky dan Dedi Saputra yang menjadi perhatiannya sembari canda tawa, hingga membahas pembangunan daerah dan situasi politik, menjadi obrolan santai, semua kental dengan keakraban seperti sedang tidak bersama kepala daerah.

Belum setengah cangkir kopi diseruput, tampak mobil kecil berwarna silver datang dan parkir, kami pun menerka-nerka ‘Siap?‘, ternyata sahabat saya Indar Jaya Hamsah dan Istamar dengan berpakaian rapi tampak seperti belum beristri.

Baca Juga :  Kajari M. Iqbal Silaturahmi Ke PWI Tubaba Bangun Kolaborasi

Kehadiran Indra Jaya dan Istamar yang merupakan anggota PWI, menambah suasana obrolan semakin hidup, canda tawa khas salah satu penasehat PWI itu semakin menghidupkan suasana berasama Bupati Tubaba.

Menerka-nerka pelaksanaan Pilkada serentak 2022 atau 2024, memperhatikan pembangunan Tubaba dan diberbagai daerah, hingga pengalaman kebuntuan dompetpun, menjadi obrolan penuh tawa diwaktu santai itu.

Obrolan canda tawa dan pemikiran serius terus berlanjut, sahabat PWI Tubaba semakin ramai berdatangan memenuhi undang rapat, dan membuat suasana semakin berbeda, “Bang kita rapat dengan Bupati juga ya?,” bisik seorang anggota, dan saya hanya menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Sejenak terhenti ketika dua orang pemuda berboncengan menggunakan motor hitam tiba, seakan kebingungan mencari jalan menuju parkiran dekat teras Balai lantaran kondisi jalan yang becek karena hujan

“Sir, Tolong angkat motor saya donk!” teriak dari salah satu pemuda itu dan ternyata mereka berdua adalah Zainal Arifin dan Jasuli sahabat PWI.

Level obrolan semakin tinggi hingga Maca Negara, seakan gayung bersambut dan tidak pernah disangka-sangka semua wartawan PWI larut dalam obrolan yang logis sambil tertawa bersama sang bupati, membayangkan sibuk dan paniknya Gubernur Lampung bahkan Presiden Jokowi, Sniper-sniper, pasukan pasukan elit, tatkala tokoh dunia datang di Tubaba.

Ya, Joe BidenPresiden Amerika Serikat, terbayang datang di Uluan Ughik Tubaba. Mungkin bagi kelompok yang tidak suka kepemimpinan Umar Ahmad akan menganggap itu ide gila dan khayalan tingkat tinggi, tetapi bagi para penulis tidak ada hal yang mustahil ketika tuhan menghendaki dan mengiringi khayalan itu menyajadi nyata “kun fayakun”.

Singkat cerita, ide gila dalam kentalnya obrolan bersama wartawan PWI Tubaba membuat Bupati merasa dirinya tidak sendiri, bangkit muncul pemikiran agar Tubaba dapat Mundunia.

Baca Juga :  Kadis Pariwisata Lamsel dan Manajemen Rio By The Beach Kunjungi Keluarga Korban Tenggelam

“Bisa saja terjadi, saya pernah mengirim surat ke berbagai belahan di dunia terkait Q – Fores, kelestarian alam dan saya dapat balasan surat, salah satunya dari Vatikan, Eropa, dan saya simpan surat itu. Artinya surat kitapun berbalas” kata Umar sambil bercengkrama menceritakan pengalamannya itu.

Ide nama jalan selembar 50 meter di Uluan Ughik Kelurahan Panaragan Jaya, dengan nama presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joseph Robinette Biden Jr atau tenarnya “Joe Biden” terus meruncing dengan dukungan para wartawan PWI, membuat Umar ingin segera menyurati Joe Biden melalui Kedutaan AS.

Mengapa nama jalan ini Joe Biden? karena tokoh itu kita nilai membawa pembaharuan dan peradaban semua umat dan kita nilai memiliki kaitan erat dengan peradaban kebudayaan Tubaba dan akan menjadi daya tarik wisata di Tubaba,” ujar Umar.

Dari orboral itu memutuskan bahwa Umar Ahmad akan mengirimkan surat kepada Presiden Amerika Serikat melalui kedutaan besar Amerika Serikat untuk meminta izin penggunaan nama Joe Biden di Tubaba.

“Kita berharap Amerika Serikat dapat merespon keinginan baik ini” harap Umar sambil menyeruput kopi PWI dan kembali membakar rokoknya.

Baca Juga :  Pj Gubernur Harapkan Bussines Matching Produk Unggulan Perkebunan Jadi Daya Ungkit Pertumbuhan Ekonomi Lampung

Suasa semakin akrab, canda tawa sambil berpikir logis tentang Tubaba di masa depan seakan cepat terbangun dan maju.

Para anggota dan pengurus PWI Tubaba sebanyak 36 orang dari 50 anggota mulai berdatangan di Balai dengan nuansa cengkrama dengan sang Bupati Tubaba.

Semua mendorong kepala daerah itu mewujudkan nama-nama jalan tertentu dengan menggunakan nama tokoh dunia.

Jalan Jokowi, Jalan Joe Biden, Jalan Xi Jinping, Raja Arab, Kim Jong Un, dan lainnya akan membuat Tubaba memiliki daya tarik dan perhatian tersendiri secara Nasional bahakan Dunia, kita angkat pariwisata Tubaba dengan konsep baru itu pak Bupati” cetus Indra Jaya disambut gemuruh tawa dengan rasa optimis dihadapan Bupati Tubaba.

Waktu terus berputar, disaat saya terbangun memasuki ruang rapat menyiapkan kebutuhan rapat dan menyalakan speaker rapat, Bupati itu tiba-tiba terbangun meski masih ingin terus bercengkrama.

Ia menyadari sahabat-sahabat PWI telah berkumpul bersama Ketua PWI, Penasehat dan para Ketua Bidang untuk melaksanakan agenda rapat yang sempat tertunda satu jam lebih, karena seruput kopi berpikir tentang kemajuan Tubaba, Umar pun berpamitan.

Begitulah suasana Balai Wartawan PWI Tubaba pada siang itu selama kurang lebih dua jam ketika seorang kepala daerah dengan pakaian sederhana, meluangkan waktu untuk bercengkrama dengan para wartawan PWI sambil memotivasi semangat untuk membangun Tubaba.

Dia adalah Umar Ahmad, Kepala Daerah yang peduli dengan Pers

Penulis : Dedi Priyono  

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.