Hadapi New Normal, Diskoperindag Pantau Harga Kebutuhan Bahan Pokok Warga Tubaba
Newslampungterkini.com – Harga kebutuhan pokok masyarakat pada masa New Normal atau tatanan hidup baru ditengah pandemi Covid-19, di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, dalam kondisi stabil.
Dikatakan Drs. Khairul Amri, Kepala Diskoperindag Tubaba kepada media newslampungterkini.com, pada Rabu (1/7/2020) bahwa, meski terdapat kenaikan harga sejumlah bahan pokok, Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Tubaba memastikan kenaikan harga tersebut masih dalam kondisi stabil.
“Yang jelas, hasil pantauan tim kami di lapangan tidak ada lonjakan harga yang signifikan. Kalaupun ada kenaikan harga sejumlah bahan pokok masih kami anggap wajar, apalagi ini sudah mendekati hari raya Idul Adha 1441 Hijriyah,”ungkap Khairul Amri
Menurut Khairul, hasil Pantauannya harga sembako memang terjadi kenaikan dan terpantau, mengingat hal itu menjadi kegiatan rutin sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Diskoperindag Tubaba, dan pantauan tersebut diakui Kepala Dinas itu semakin diperketat selama pandemi Covid-19 ini.
”Kita melibatkan lintas sektoral dalam kegiatan tersebut, termasuk pihak kepolisian. Tujuannya untuk memastikan stabilitas harga, dan mengantisipasi sekaligus mencegah kemungkinan adanya penimbunan barang oleh oknum spekulan,”ungkapnya.
Pantauan terakhir, lanjut Khairul, kenaikan harga terjadi pada sejumlah bahan pokok, seperti Cabe Hijau naik di kisaran Rp2.000 dari harga Rp13.000. Sementara Gula mengalami penurunan harga di kisaran Rp2.000 dari harga Rp17.000.
”Untuk harga beras, daging, dan telur untuk sementata masih stabil. Kalau cabe merah sepertinya cenderung naik. Yang jelas, dalam waktu dekat ini akan kita pantau kembali, apalagi inikan sudah mendekati Idul Adha,” terang Khairul Amri didampingi Helmi Hartopo, S.Sos, MM, Kabid Perdagangan.
Lanjutnya, Terkait aktivitas di pasar-pasar, pihaknya menghimbau untuk tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
”Sejak awal pandemi Covid-19, kegiatan di pasar memang tetap berlangsung normal. Tapi protokol kesehatan selalu kami ingatkan, baik dengan turun langsung maupun melalui korlap yang ada di masing-masing pasar. Sebab, di lingkungan pasar tentu terjadi interaksi antara penjual dan pembeli sehingga protokol kesehatan memang harus diperketat, termasuk di era new normal ini,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Priyono/rls