Isu Pengunduran Diri Para Pimdes Partai Golkar Pringsewu Dibantah
Newslampungterkini.com – Isu pengunduran diri maupun penolakan para Pimdes terhadap Ketua DPD II Partai Golkar Pringsewu dibantah Suherman. Ditegaskannya bahwa itu tidak benar.
Suherman menjelaskan bahwa apa yang menjadi tugas dan kewajibannya sebagai ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pringsewu telah ia laksanakan dengan baik sesuai dengan AD/ART.
Adapun penolakan atau pengunduran Pimdes terhadap pencalonannya itu harus disampaikan secara sopan dan melalui musyawarah, karena partai Golkar selama ini mengedepankan azas musyawarah dan mufakat.
“Saya sudah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan apa yang menjadi wewenangnya selama ini, adapun isu penolakan dari para Pimdes terkait pencalonannya harus didasari dengan alasan yang jelas berdasarkan hasil musyawarah dan mufakat,” ungkap Suherman saat jumpa Pers di Gedung Partai Golkar Rejo Sari, Senin (14/09/2020).
Suherman menambahkan, siapapun yang akan mencalonkan diri di periode berikutnya harus benar-benar bersih dari tidak dalam tersangkut kasus hukum dan harus berdasarkan PDLT (Prestasi Dedikasi Loyalitas dan Tidak Tercela).
“Siapapun yang akan mencalonkan diri sebagai kandidat itu paling tidak harus bersih tidak tersangkut kasus hukum dan lebih mengutamakan PDLT,” ujar Suherman.
Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Pringsewu Ahmad Muslim atau yang akrab disapa Matehek memberikan keterangan bahwa Musda akan tetap digelar, dirinya akan bekerja sama dengan TNI-Polri guna menjaga keamanan dan kenyamanan jalanannya Musda nantinya.
“Kita akan bekerja sama dengan TNI-Polri guna pengamanan musda nanti, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan pada saat berjalannya musda,” tegasnya.
Sementara, ketua Bidang Perempuan Partai Golkar kabupaten Pringsewu Asita Nurgaya memberikan apresiasi kepada seluruh Pimdes Partai Golkar Kabupaten Pringsewu yang setia kepada Partai Golkar.
Terkait berita miring yang muncul dan heboh ditengah tubuh Partai Golkar dirinya berharap tidak terprovokasi dengan oknum yang bertujuan memecahbelaha keutuhan dan kekeluargaan Partai Golkar.
“Saya sangat mengapresiasi para Pimdes yang setia pada partai Golkar dan tidak mudah terprovokasi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” beber Asita.
Beberapa Pimdes juga memberikan keterangan bahwa sebagian besar mereka tidak tahu menahu tentang beredarnya isu para Pimdes yang akan mengundurkan diri jika Suherman kembali lagi mencalonkan diri.
Seperti yang di ungkapkan Eko Budi Pimdes dari kecamatan Pringsewu, dirinya baru mendengar tentang pengunduran diri para Pimdes Partai Golkar sebanyak 9 kecamatan di Kabupaten Pringsewu.
“Saya malah baru dengar kalo para Pimdes mau mengundurkan diri terkait penolakan. Dan saya katakan ini hanya isu,” singkat Eko Budi.
Hal senada juga disampaikan Anjar Pimdes dari kecamatan Pagelaran Induk kepada media Newslampungterkini.com bahwa dirinya tidak pernah mengutarakan akan mengundurkan diri jika Suherman kembali mencalonkan diri, dan ia menyimpulkan bahwa hal itu tidak benar.
“Selama ini saya tidak ada. Khususnya dari Pagelaran Induk bahwa jika pak Suherman kembali mencalonkan diri maka Pimdes akan mengundurkan diri,” singkat Anjar.
(Rohim)