Ujung Jembatan Jadi Sasaran Sampah, Rangka Baja Jembatan Panaragan Segera di Warnai
Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Randahnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah sembarangan, menjadi perhatian bersama antara pemerintah Tiyuh (Kampung) Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung dan Forum Mulei Menganai Panaragan (FMMP), organisasi putra putri tiyuh setempat.
Minimnya fasilitas tempat pembuangan sampah limbah rumah tangga, menjadi alasan utama warga dalam bertindak sembarangan, sehingga membuat pemandangan yang seharusnya Bersih dan Asri menjadi tampak kumuh.
Diketahui, tiyuh Panaragan yang memiliki jembatan dengan panjang kurang lebih 100 meter, yang menjadi penghubung Kabupaten Tubaba dan Kabupaten Way Kanan, tetapi pada sudut jembatan yang tampak berjurang dan sepi, sering kali menjadi sasaran warga tempat membuang sampah.
Jembatan yang dibangun pada tahun 1995, saat ini mulai dibersihkan dan direncanakan bersama Pemerintah Tiyuh dengan dipelopori organisasi FMM Panaragan untuk diwarnai dengan proses pengecatan.
Dikatakan Pj.Kepalo Tiyuh Panaragan Anizar SE, bahwa pemerintah tiyuh mengajak seluruh aparatur, perangkat desa, Masyarakat, terutama FMM Panaragan dan Karang Taruna setempat untuk bergotong royong membersihkan lingkungan Jembatan way kiri Panaragan.
“Kita mulai dari Tiyuh kita sendiri, berbuat yang terbaik untuk kemajuan tiyuh, kita berharap masyarakat dapat segera sadar diri, bahwa membuang sampah sembarangan adalah sifat manusia yang tidak beriman dan tidak memiliki jiwa kepedulian” kata Anizar kepada media Newslampungterkini.com, Rabu (26/2/2020).
Lanjutnya, gagasan Forum Mulei Menganai Panaragan untuk memberikan suasana baru pada jembatan dengan mewarnai setiap kerangka baja, akan memberikan suasana yang berbeda.
“Sejumlah tempat telah kita bersihkan dari tumpukan sampah dan rumput. Oleh karenanya gerakan gotong royong generasi muda Panaragan kita dukung sepenuhnya,” ungkapnya.
Ditempat terpisah di jelaskan Ketua FMM Panaragan Irawan Syah, bahwa rencana pengecatan kerangka jembatan yang digagas oleh organisasinya diakuinya telah mendapatkan dukungan dari pemerintah tiyuh, camat, tokoh adat dan masyarakat setempat.
“Kalau bukan orang Panaragan, lalu siapa lagi yang mau berbuat untuk kemajuan tiyuh. Alhamdulillah, kita sudah berusaha untuk membersihkan sampah-sampah yang menumpuk dan membersihkan rumput ditepi jalan jembatan,” kata Irawan Syah kepada media Newslampungterkini.com melalui sambungan telepon selulernya.
Menurut Ketua FMM Panaragan tersebut, desain proses pengecatan telah dibuat oleh organisasinya dan disosialisasikan kepada warga Panaragan untuk mendapatkan dukungan moril dan materiil.
“Semoga rencana ini dapat segera berjalan dengan baik. Dukungan semua pihak akan menjadi spirit generasi muda Panaragan, untuk berlomba-lomba membangun Tiyuh Panaragan yang kita cintai. Mudah mudahan dukungan semua segera masuk, dan Jembatan Way Kiri di Panaragan ini akan penuh warna,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Priyono