Rycko Terima Keluhan Sejumlah Warga di Kota Bandar Lampung
Newslampungterkini.com, Bandar Lampung – Sejumlah warga di Kota Bandar Lampung mengeluhkan sikap arogansi aparatur pemerintahan karena banyak warga yang mendapatkan perlakuan tidak adil dari aparatur pemerintah kota tersebut.
Salah satu warga di Kelurahan Pahoman, Emi, mengatakan, sampai saat ini sejumlah kepala keluarga di RT 04 tidak memiliki Ketua RT, karena warga tidak setuju dengan Ketua RT yang diganti dengan ditunjuk oleh aparatur pemerintah.
Ia menjelaskan, ada tujuh Ketua RT yang memang diganti karena masa jabatannya habis, tetapi pergantian itu ditunjuk langsung mestinya dipilih oleh masyarakat.
“Tidak ada pemilihan ulang, jadi kami harus bergabung ke RT lain yang jaraknya jauh, penunjukan itu juga tanpa sepengetahuan warga,” kata dia.
Selain itu, kata dia, Ketua RT yang ditunjuk tersebut orang-orang yang dianggap loyal dan sesuai kemauan pimpinan diatasnya tetapi justeru warga tidak menginginkannya.
Warga lainnya, Jumariah, yang merupakan salah satu kader Poskel mengaku tidak mendapatkan insentif dan diberhentikan secara sepihak tanpa alasan jelas dari aparatur kelurahan.
Dia mengaku, dia bersama beberapa rekannya diberhentikan secara sepihak dan diganti dengan orang-orang yang sesuai dengan kemauan atau keinginan aparatur pemerintah di kelurahan tersebut.
“Kami sudah mengadu tetapi justeru kami diintimidasi dan diancam akan dilaporkan balik,” ujar dia.
Sementara itu, pengaduan warga tersebut disampaikan dihadapan bakal calom walikota Bandar Lampung, Rycko Menoza SZP saat bersilaturahmi dengan ratusan warga di Kelurahan Pahoman, Kecamatan Enggal, Bandar Lampung. Jumat (21/02/2020)
Selain itu, warga mengeluhkan bantuan PKH yang tidak tepat sasaran, KTP elektronik dan masalah sosial lainnya.
Rycko Menoza berjanji akan menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat jika nanti mendapatkan amanan memimpin Kota Bandar Lampung.
(Dm)