29 Juni 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Ruas Jalan Provinsi di Panaragan Kembali Banjir, Zaibun: Kalau Rigit Beton Dilanjutkan 2021 Nyaman

Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Ruas jalan Provinsi Lampung penghubung Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) dan Kabupaten Way Kanan kembali terputus.

Solusi penanggulangan banjir yang menjadi langganan tetap setiap tahun ditempat tersebut, nampaknya belum bisa dituntaskan oleh pemerintah provinsi pada tahun 2019.

Pasalnya, dari tahun ke tahun, proyek bernilai miliaran rupiah yang dibangun di ruas jalan penghubung tiyuh Panaragan Kecamatan Tulang Bawang Tengah menuju desa Tegal Mukti Kecamatan Negeri Besar  belum tampak memberikan solusi penanggulangan banjir.

Penelusuran media Newslampungterkini.com, pada Februari 2019, Pemerintah Daerah Tubaba telah mengusulkan kepada Pemerintah Provinsi Lampung untuk dilakukan penimbunan, tatapi pembangunan yang diberikan berupa rigit beton sepanjang kurang lebih 500 meter belum menyentuh titik banjir diruas jalan dimaksud.

Baca Juga :  Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

“Tahun 2019 sudah diusulkan ke Pemerintah Provinsi Lampung, alhamdulillah rigit beton bisa terbangun meski belum sampai pada titik banjir, dan tahun 2020 ini sudah kita usulkan kembali agar segera dilakukan perbaikan,” kata Bahruddin Kabid Bina Marga pada Dinas PUPR Tubaba kepada media Newslampungterkini.com, Rabu (19/2/2020)

Bahruddin berharap, pada tahun 2020 pembangunan rigit beton dapat dilanjutkan kembali sehingga banjir tahun yang meredam akses jalan menuju Kecamatan Negeri Besar bisa teratasi.

“Kita berharap Pemprov Lampung harus segera membuat saluran air yang besar atau jembatan bok dan juga melakukan penimbunan pada titik banjir. Untuk pembangunan ruas jalan provinsi di Panaragan itu menjadi perhatian pemerintah daerah Tubaba, meski itu kewenangan pemerintah provinsi Lampung,” pungkasnya.

Baca Juga :  BNNK Lamsel Gelar Puncak Peringatan HANI 2025 di Desa Bersinar 2025 Bersama Forkopimda

Ditempat terpisah, Zaibun Muin mantan Kepala Tiyuh Panaragan dikonfirmasi media Newslampungterkini.com melalui sambungan telepon selulernya mengungkapkan bahwa, banjir langganan tahun berdampak pada terhambatnya aktivitas warga yang mayoritas memiliki usah perkebunan diwilayah setempat.

“Banjir mengganggu aktivitas warga yang melintas di ruas jalan provinsi di Panaragan, setiap tahun kita akui ada pembangunan dari provinsi Lampung yang diperuntukkan untuk ruas jalan itu,” ungkap Zaibun yang kini mencalonkan diri kembali sebagai Kepala Tiyuh Panaragan untuk periode keduanya.

Dikatakannya, pada tahun 2019 setelah pak Bupati Tubaba turun meninjau ruas jalan itu, Pemprov telah memberikan pembangunan rigit beton.

“Meski rigit beton yang dibangun belum sampai pada titik banjir yang ada, kita tetap bersyukur dan berharap sekali Pemkab Tubaba mendorong Pemprov agar kembali memberikan pembangunannya sesuai kondisi jalan yang ada. Kami berharap jangan lagi memakai gorong-gorong  melain kan harus dikuatkan jembatan bok,” ungkapnya.

Baca Juga :  Lampung Jaring Talenta Renang Lewat Kapolda Cup 2025

Menurut Zaibun, Ruas jalan banjir itu memerlukan dua unit jambatan bok dan diakuinya telah beberapakali di ajukan melalui Musrenbang  pun proposal usulan pembangunan secara langsung.

“Sebagai masarakat Tiyuh Panaragan, tentu kami sangat mengharapkan di tahun 2020 ini rigit beton di lanjut kan sampai nyambung dengan yang sudah di bangun pada tahun 2017 lalu. Jika pembangunan dilanjutkan insyaallah pada tahun 2021 banjir akan teratasi dan masyarakat akan nyaman melintas,” pungkasnya.

Laporan : Dedi Priyono

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |