24 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Bantuan Pemasangan Kwh Listrik dari PLN, Warga Tubaba Ditarik Biaya Rp 600 Ribu

Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Program bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Kwh PLN bersubsidi di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, warga penerima diminta untuk membayar biaya sebesar 600 ribu rupiah.

Dikatakan Wagiyem (56) warga Tiyuh (Kampung) Tirta Makmur, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, salah satu penerima bantuan dari total 51 rumah kepada media Newslampungterkini.com, pada Kamis (17/10/2019) sekitar pukul 10.30 Wib.

“Ya saya dapat bantuan Program CSR Kwh PLN, dengan administrasi saya bayar sebesar Rp 600 Ribu, yang sudah dibayar Rp 350 Ribu, sisanya Rp 250 setelah menyala. Sebelumnya kami berharap bisa gratis,” Kata Wagiyem.

Senada dibenarkan Ketua Rukun Keluarga (RK) Efendi, bahwa bantuan CSR Kwh di lingkungannya tersebut sebanyak 5 kepala keluarga, diantaranya, Muhsinin, Heru, Didi, Pariem, dan Wahdi.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Semuanya sama dipasang Kwh 450 Watt atau 1R, untuk administrasinya sebesar Rp 600 Ribu, namun kita tarik Rp 350 Ribu dulu, karena pemasangan awal instalasi, setelah api menyala baru sisanya. Dan apa yang kami lakukan itu berdasar arahan dari pak carik, dan pak carik dapat arahan dari biro itu katanya,” Jelas Efendi.

Sementara itu, Romdon sekretaris Tiyuh Tirta Makmur juga membenarkan bahwa penarikan dana pemasangan CSR Kwh PLN atas permintaan pihak PLN yang mengkoordinir di lapangan.

Menurut sekretaris Tiyuh tersebut, bahwa Bantuan CSR Kwh dirinya tidak begitu mengetahui asal usulnya, akan tetapi pihaknya mendapat tawaran dari kepala biro yang bernama Jaelani warga Kelurahan Daya Murni.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Katanya ada subsidi dari PLN tapi pribadi, yaitu 1 R untuk semuanya, kalau disini Tiyuh Tirta Makmur ada 50 penerima berikut 1 sekolah PAUD, semuanya sama 1 R semua, Penarikannya emang Rp 600 ribu yang Rp 350 ribu nya dibayar untuk pemasangan Instalasi awal, terus kekurangannya Rp 250 itu  nanti dibayar setelah Kwh nya sudah selesai. Saat ini Instalasi nya sudah dipasang semua, dan memang untuk penarikan dana itu dilakukan masig-masing oleh pak RK nya, untuk kemudiannya baru setor ke saya, setelah itu saya juga setorkan ke Kabidnya,” Jelasnya.

Lanjut Aparatur Tiyuh tersebut, dirinya tidak mengetahui persis pihak yang bernama Jaelani selaku pelaksana dilapangan, namun diakui Romdon bahwa Jailani tersebut mengaku pernah mengerjakan proyek PLN di Kalimantan.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Jadi penawarannya kemarin yaitu subsidi Kwh Listrik dari Pribadinya dengan harga segitu Rp 600 Ribu, Untuk bukti penarikannya memang tidak ada, dan saya sudah setor Rp 13 juta total dari nilai 350 ribu, tarikan awal dan memang tahap pertama ini diminta yang wajib 350 ribu dulu, itupun masih banyak yang belum lunas. Untuk di Tirta Makmur ini ada 6 RK, terus selain Jalani itu juga ada yang mendampingi seseorang yang bernama Zulyadi warga Daya Murni, katanya dari Media, tapi saya juga kurang paham media apa dia, dan dia juga  sering memegang proyek-proyek gitu,” ungkapnya.

Laporan : Dedi Priyono

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.