Jelang Ramadhan, Harga Bawang Putih di Tubaba Meroket Hingga Rp 150 Ribu Per Kilogram

Newlampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Menjelang bulan Ramadhan 1440 H, harga bawang putih meroket mencapai Rp 150 ribu per kilogram pada minggu (5/5/2019).
Sejumlah warga Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, mengeluhkan sejumlah harga kebutuhan pokok yang tidak mampu terbeli, saat menjelang puasa.
“Hari ini benar-benar gila, beberapa kebutuhan di dapur tidak mampu terbeli untuk jumlah yang bisa saya beli sehari-hari, masak Bawang putih sekarang sudah tembus harga 150 ribu Rupiah per kilogram, beberapa hari yang lalu masih harga 30rb per kilogramnya. Nyesel betul nggak beli jauh-jauh hari,” kata Meli warga Panaragan saat berada di pasar Pulung Kencana pada Minggu (5/5/2019)
Hal senada juga dikeluhkan Nanda warga kelurahan Panaragan Jaya, bahwa melonjaknya harga kebutuhan pokok saat menjelang puasa, mengakibatkan volume kebutuhan harus berkurang.
“Saat menjelang puasa gini, sebenarnya hal yang wajar ya, kalau kenaikan harganya tidak begitu kencang, misal Bawang putih bisa kita beli 25 ribu perkilo jadi 40 ribu atau 50 ribu per kilogramnya, saya rasa masih wajar, tapi hari ini malah tembus 150 ribu, ya terpaksa beli bijian aja,” Ujar Nanda
Ia berharap, kepada pemerintah daerah dapat mengawasi dan mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok agar tidak terlalu meroket.
“Cobalah pemerintah daerah melalui dinas terkait, diawasi bener, ditindak tegas oknum pedagang yang nakal, jangan semua-maunya kasih harga, kasihan buat ibu-ibu rumah tangga, apalagi kalau uangnya pas-pasan,” harapnya
Dikonfirmasi media Newslampungterkini.com kepada kepala Dinas Koperindag Khairul Amri, membenarkan adanya sejumlah kebutuhan pokok yang harganya tengah meroket.
“Ya, saat ini untuk Bawang putih memang dimana-mana lagi mahal, kita selalu monitor masalah harga kebutuhan pokok dengan pemerintah provinsi Lampung, bahkan pemerintah pusat, ini disebabkan oleh stok barang yang ada di lokal tidak mampu memenuhi kebutuhan secara nasional, makanya pemerintah pusat telah kembali mengimpor dari luar negeri, untuk kembali menormalisasikan harga yang meroket,” kata Khairul Amri kepada Newslampungterkini.com
Sementara itu, dijelaskan Helmi Kepala Bidang Perdagangan, bahwa sejak satu bulan menjelang ramadhan, dinas koperindag Tubaba selalu mengawasi harga kebutuhan pokok di seluruh pasar yang ada di Kabupaten Tubaba, bahkan berkoordinasi dengan pemerintah provinsi Lampung, dan telah menggelar bazar murah.
“Untuk harga memang kita tidak bisa mengintervensinya, apapun kendala yang didapat, kami selalu laporkan di pemerintah provinsi, memang kemarin Bawang putih yang bagusnya itu 70 ribu di Daya murni, tapi kalau hari ini terus naik, kami nggak mampu kendalikan harganya, makanya kami hanya bisa pantau dan melaporkannya ke pemerintah provinsi saja,” pungkasnya.
Laporan : Dedi Priyono