Kemenhub Antisipasi Membludaknya Pemudik Lewat Jalan Tol Trans Jawa

Newslampungterkini.com JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melakukan antisipasi terkait keamanan dan kelancaran mudik di 2019, terutama yang akan melewati jalur Tol Trans Jawa.
Jalur Tol Trans Jawa sepanjang 944,4 km tersebut diprediksi akan menjadi daya tarik para pemudik karena sudah tersambung hingga Surabaya.
Dijelaskan Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam paparan Persiapan Angkutan Lebaran Tahun 2019 dan Sosialisasi Mudik Gratis, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk melakukan beberapa skema antisipasi, salah satunya dengan menambah jumlah armada bus mudik gratis.
“Untuk itu cerminannya adalah kita akan meningkatkan mudik gratis yang dulu sekian bus sekarang 1.200 bus,” kata Budi di Gedung Kemenhub, Kamis (21/3/2019).
Budi menjelaskan pihaknya sudah menyiapkan dua antisipasi untuk mengurai kemacetan di proyek pembangunan Tol Japek Elevated seandainya belum rampung hingga pelaksanaan mudik nanti.
“Kemudian melakukan pembatasan kendaraan sumbu 3 di ruas jalan tol dan ruas jalan negara.,” Jelasnya.
Ia mengatakan paling lambat Maret 2019 nanti akan ada pemasangan pembatas jalan dan di awal April sudah melakukan sosialisasi pembatasan kendaraan bermuatan.
Dikatakan Budi, Selama perjalanan pulang kampung nanti, pemudik juga kemungkinan masih akan menemukan adanya contraflow. Hanya saja pengaturannya bersifat situasional atau dinamis, tergantung pada tingkat keramaian dan kemacetan.
“Kita sudah koordinasi dengan Korlantas Polri. Itu sangat situasional, sangat dinamis,” ujarnya.
Pemudik juga akan mendapatkan fasilitas rest area yang dikelola oleh Jasa Marga di pinggir jalan tol. Untuk antisipasi kekurangan, Kemenhub juga memberikan opsi kepada pemudik agar beristirahat di kota-kota yang dilewati.
“Saat butuh istirahat masyarakat bisa keluar misalnya ke Brebes Barat, lalu masuk lagi ke Brebes Timur atau masuk lagi ke Tegal. Jadi bisa keluar Brebes, kemudian di situ makan solat minum, istirahat, beli oleh-oleh, masuk lagi,” kata Budi.
“Yang dimaksud rest area di jalan tol itu bukan berarti rest area yang ada di jalan tol. Jadi masyarakat bisa memilih bisa keluar ke kota-kota,” sambungnya.
Arus mudik tahun ini diprediksi akan memiliki waktu yang panjang yang dimulai dari 29 Mei 2019 hingga lebaran di tanggal 5-6 Juni 2019. Sehingga masyarakat memiliki banyak pilihan waktu.
Sementara yang menjadi perhatian Kemenhub dan Korlantas Polri akan fokus pada arus balik yang sempit yakni tanggal 7-9 Juni 2019.
“Jadi kalau kita bandingkan dengan waktu pulangnya (arus balik) nggak imbang,” ungkap Budi.
Untuk itu ia berharap agar masyarakat bisa melaksanakan arus balik pada saat Lebaran di 5-6 Juni 2019 atau sebelumnya.
Di prediksi masyarakat yang akan pulang mudik tanggal 29-30 Mei, tetapi bisa saja sebelum Lebaran karena akan merayakan Lebarannya dengan kantor. (*)