Lampung Barat Terus Pacu Kembangkan UMKMK

Newslampungterkini.com LAMPUNG BARAT – Pelaksanaan tim koordinasi monitoring dan evaluasi pembiayaan pada masyarakat atau Kredit Usaha Rakyat (KUR), di Aula Kecamatan Batu Brak Rabu (13/3/2019).
Dibuka oleh Kepala Bagian Perekonomian Indra Gunawan S. Hut. MP mewakili Bupati Lampung Barat (Lambar). Dengan narasumber Andre Romy A Inspektur ketenagalistrikan Dinas ESDM Provinsi Lampung, Deni Nurdiana pejabat pelaksana K3L PT. PLN (Persero) ULP Liwa, Bank BRI, Bank Lampung dan Bank Mandiri.
Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan tujuan Pemkab Lambar untuk terus pacu kembangkan UMKMK.
Disampaikan Indra Gunawan, bahwa pemberdayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKMK), penciptaan lapangan kerja, dan penanggulangan kemiskinan, pemerintah menerbitkan paket kebijakan yang bertujuan meningkatkan sektor riil dan memberdayakan umkmk.
“Kebijakan pengembangan dan pemberdayaan UMKMK mencakup peningkatan akses pada sumber pembiayaan, pengembangan kewirausahan, peningkatan pasar produk umkmk dan reformasi regulasi umkmk,” jelasnya.
Kemudian, KUR merupakan kredit atau pembiayaan modal kerja atau investasi kepada debitur individu, badan usaha atau kelompok usaha yang produktif dan layak namun belum memiliki agunan tambahan atau agunan tambahan belum cukup.
“Pada tahun ini pemerintah menetapkan target penyaluran KUR 2019 pada sektor industri sebesar 60% dari total penyaluran KUR, sektor-sektor yang dimaksud adalah sektor pertanian, perikanan, dan industri pengolahan,” paparnya.
Selanjutnya, Target market KUR ialah individu atau badan usaha yang melakukan usaha produktif dan layak namun belum memiliki bagunan tambahan yang cukup sesuai dengan ketentuan penyalur KUR.
“Dan penerima KUR diprioritaskan kepada usaha mikro kecil dan menengah, calon TKI yang akan bekerja diluar negeri, calon pekerja magang diluar negeri dan anggota keluarga dari karyawan atau karyawati yang berpenghasilan tetap atau bekerja sebagai TKI,” pungkasnya.
Laporan : Kartiko