Buruknya Infrastruktur Jalan Nasional Menuju Sentra Udang Terbesar di Lampung

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG – Buruknya kondisi jalan Rawajitu, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung selalu menjadi penyebab utama tergangggunya kelancaran arus lalu lintas menuju wilayah lumbung padi nasional dan sentra udang terbesar di Provinsi Lampung ini.
Arus lalu lintas di jalan yang berstatus jalan nasional yang membentang sepanjang 62 kilometer ini tidaklah begitu padat, namun akibat buruknya infrastruktur jalan ini menimbulkan kemacetan parah dan kerusakan kendaraan yang juga berimbas ke putaran perekonomian.
Seperti yang terjadi di hari Rabu (27/2/2019) siang. Antrian puluhan mobil dan truk pengangkut barang mengular untuk bisa melewati badan jalan alternatif yang dibuat oleh warga, karena ruas jalan utama tertutup truk bermuatan semen yang terjebak di kubangan lumpur.
Menurut warga setempat, kemacetan parah ini terjadi sejak hari Selasa (26/2/2019) pukul 15.00 Wib sore kemarin hingga siang hari ini.
Mobil-mobil yang terjebak kemacetan sedang berupaya dialihkan ke badan jalan alternatif yang terbuat dari susunan batu yang dibangun secara swadaya oleh oleh para petambak anggota P3UW Lampung agar bisa melintas.
Sedangkan alat berat dinas PU dan material batu dari P3UW Lampung sedang diupayakan untuk membuat badan jalan alternatif agat mobil yang lain bisa lewat.
Menurut warga setempat, Dalam kurun waktu beberapa tahun terakhir jalan nasional Rawajitu memang telah mendapatkan bantuan kucuran dana dari pemerintah pusat.
Namun buruknya kondisi jalan yang ada dan terbatasnya anggaran yang disalurkan membuat beberapa titik terparah di jalan nasional tersebut justru sama sekali belum tersentuh pembangunan.
Ditambahkan warga, Kondisi jalan yang rusak parah ini juga menyulitkan petambak, karena pengangkutan keperluan petambak seperti hasil panen, benih dan pakan ternak kerap terganggu lantaran truk-truk pengangkut kerap terjebak lumpur atau terbalik, akibat kondisi jalan yang buruk.
“Pagi ini saja sebuah truk pengangkut pakan udang yang nekat mencoba menerobos kubangan lumpur, malah membuat kondisi jalan semakin macet, akibat truk tersebut malah terjebak gundukan tanah dan terbalik. Isi truk berupa pakan udang juga berhamburan ke jalan, yang jelas petambak akan mengalami kerugian besar,” ujar warga yang berprofesi sebagai petambak itu.
Laporan : Bbg