Ketua DPRD Kota Metro Minta Pemkot Tata ASN Tenaga Pengajar

Newslampungterkini.com METRO – Untuk menekan angka guru honorer yang bekerja di sekolah-sekolah yang ada di Kota Metro DPRD Kota Metro meminta pemerintah kota Metro segera melakukan penataan Aparatur Sipil Negara (ASN) terutama tenaga pengajar. (01/12/2018)
Menurut Ketua DPRD kota Metro Anna Morinda, salah satu rekomendasi dari fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Metro yaitu penataan ASN termasuk di bidang pendidikan.
Dikatakan Ketua DPRD, sedikitnya guru-guru PNS bahkan ada satu SD yang guru PNS nya tinggal 14 orang dan tidak ada satu pun PNS guru agamanya.
Dirinya menyayangkan keadaan tersebut. Menurutnya masih banyak guru yang berstatus ASN yang siap untuk mengisi kekosongan guru di beberapa sekolah tersebut.
Minimnya guru yang berstatus ASN ini, membuat beberapa sekolah di Kota Metro harus dipenuhi oleh tenaga pendidik berstatus honorer. Sementara, para tenaga honorer ini harus rela mendapatkan gaji yang jauh dari kata cukup.
Sementara, ungkapnya dana Bos hanya boleh 15 persen yang untuk guru honor. “Bayangkan jika 15 persen dari dana Bos maka gaji mereka kira kira hanya 200 sampai 300 ribu. Itu tidak manusiawi,” tutur Anna beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, kata Anna, para guru honorer ini cenderung dibebankan oleh tugas-tugas yang cukup banyak. Hal ini karena mereka rata-rata dibayar per jam pelajaran. Maka, muncul asumsi bahwa semakin banyak jam yang mereka mampu, semakin besar pula bayaran yang didapatkan.
Pihaknya juga sadar bahwa jika guru honorer ditekan, maka kemungkinan para lulusan sarjana pendidikan untuk menganggur semakin besar.
Namun, pihaknya juga menghimbau untuk tidak mencemaskan hal tersebut. “Nanti ada regulasi untuk mengatasi masalah guru honorer ini. Sekarang kita ingin pemerintah menata dulu guru ASN ini,” pungkas Anna.
Advertorial