12 September 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Sobat Sehat Lampung Dedikasikan Diri Perangi TBC

Newslampungterkini.com Dari sakit hingga sembuh, lalu bangkit menjadi pejuang. Itulah perjalanan Ardiansyah, Ketua Komunitas Sobat Sehat Lampung, yang kini mendedikasikan hidupnya untuk membantu para Tuberkulosis (TBC) di Provinsi Lampung.

Komunitas Sobat Sehat Lampung berawal dari pertemuan sederhana para pasien dan penyintas TBC pada 2019.

Mereka berbagi kisah pahit pengobatan yang berat, termasuk suntikan harian selama delapan bulan dan terapi panjang hingga 24 bulan.

Dari sanalah lahir gagasan membentuk wadah yang kelak menjadi komunitas resmi Sobat Sehat Lampung pada September 2022.

“Dulu kami hanya ngobrol soal obat dan efek sampingnya. Tapi kemudian sadar, pasien TBC butuh tempat bernaung, tempat didengar, dan teman seperjuangan agar tidak merasa sendirian,” ungkap Ardiansyah, saat berbincang dalam podcast Kongkow Bareng Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bandar Lampung.

Baca Juga :  Kolaborasi Multi Pihak Diperkuat, Lampung Siapkan Diri Jadi Sentra Industri Agro

Kini, Sobat Sehat Lampung aktif dengan sekitar 20 anggota, 10 di antaranya konsisten turun langsung mendampingi pasien. Sobat sehat juga bergabung dengan jaringan Nasional POP (Perhimpunan Organisasi Pasien) TB Indonesia

Mereka memberikan edukasi di rumah sakit, menyuarakan hak pasien, hingga menjadi penguat moral bagi yang tengah menjalani pengobatan.

Aplikasi Lapor TBC: Teknologi di Garis Depan

Selain dukungan komunitas, perjuangan pasien juga diperkuat dengan hadirnya aplikasi Lapor TBC sejak 2023.

Ulfatun Nissa, penanggung jawab Lapor TBC di Lampung, menjelaskan aplikasi ini memudahkan pasien maupun masyarakat mendapatkan informasi, akses layanan, hingga melaporkan kendala yang mereka hadapi.

“Aplikasi ini bukan hanya soal informasi. Pasien bisa curhat, mencari dukungan, bahkan melaporkan diskriminasi yang mereka alami. Dari masalah psikologis hingga PHK sepihak, semua bisa diadukan lewat aplikasi ini untuk ditindaklanjuti,” jelas Nisa.

Baca Juga :  Hadiri Hari Jadi RS Urip Sumoharjo, Wali Kota Dorong Peningkatan Layanan

Dengan fitur pencarian akses layanan, pasien juga diarahkan ke fasilitas kesehatan terdekat, tanpa harus terpaku pada domisili.

Bahkan, ada tim paralegal di Bandar Lampung yang siap membantu bila pasien menghadapi masalah hukum akibat stigma TBC.

Meski bukan penyintas TBC, Nisa menunjukkan dedikasi luar biasa dalam perjuangan bersama Sobat Sehat Lampung. Baginya, TBC bukan sekadar persoalan kesehatan, melainkan panggilan hati untuk hadir di sisi mereka yang membutuhkan dukungan.

Ia percaya, setiap tenaga dan waktu yang ia curahkan adalah bentuk nyata dari ikhtiar menjadikan dirinya bermanfaat bagi banyak orang, sekaligus menghapus stigma yang kerap membelenggu para pasien.

Baca Juga :  Sinergi Pemprov Lampung, Kementan, Serta PLN Wujudkan Pertanian Berbasis Teknologi dan Energi

Lampung Masih Darurat TBC

Indonesia menempati peringkat kedua dunia dalam jumlah kasus TBC. Pada 2024, terdapat lebih dari 1 juta kasus baru, Tahun 2025 ini di lampung sekitar 21 ribu kasus sudah terdeteksi.

Situasi ini membuat peran komunitas seperti Sobat Sehat Lampung menjadi krusial. Ardiansyah menegaskan, perjuangan melawan TBC tak hanya soal medis, tetapi juga sosial dan mental.

“Banyak pasien putus berobat karena tidak kuat dengan efek samping atau karena stigma. Kami hadir untuk memastikan mereka terus berjuang, karena TBC bisa sembuh,” tegasnya.

Dengan semangat penyintas, dukungan komunitas, dan inovasi digital, Lampung menyalakan harapan baru: menekan angka TBC dan menghapus stigma yang melekat pada penyakit ini. (sn)

Baca Berita Lain di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |