25 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Tragedi Pasca Vaksin di Lampung Utara, Siswi SD Terbaring Lemah

News Lampung Terkini

Newslampungterkini.com – Seorang siswi dari SDN 1 Cempaka, Kabupaten Lampung Utara, mengalami kondisi memburuk setelah vaksinasi DT di sekolah pada 20 November 2023.

AN Orang tua siswi, berinisial QNA, mengaku sebelumnya tidak diberitahu akan ada kegiatan suntik Vaksin disekolah, paska suntik tersebut menyebabkan kekhawatiran serius terkait kesehatan anak mereka lantaran kondisi saat ini semakin memburuk.

“Pihak Sekolah tidak ada pemberitahuan kepada wali murid boleh atau tidaknya QNA di suntik,” kata AN kepada media, Minggu (17/12/2023).

Selanjutnya, Orang tua QNA, AN, menyatakan bahwa setelah vaksinasi, anaknya mengalami gejala seperti pusing, sakit mata, dan mual.

Pada hari ketiga, kondisinya semakin parah dengan gerakan-gerakan refleks yang tidak terkontrol pada tangan kiri.

“Setelah di suntik, QNA belum waktunya pulang sekolah, sudah mengeluh pusing, matanya sakit, dan mual, kemudian diizinkan oleh guru nya pulang lebih awal sekitar pukul 10.30 Wib,” cerita AN.

Setibanya di rumah, QNA bicara pada orang tuanya AN bahwa dirinya disuntik Vaksin di sekolah, sambil menahan sakit di bagian mata, mual, demam dan kebas ditangan dan kaki.

“Demam QNA naik turun tidak stabil selama tiga hari, tetapi pada hari ketiga jari-jari tangan sebelah kiri mulai bergerak dengan sendiri. Saya tidak begitu merespon, karena saya pikir masih efek dari suntik. Semakin hari semakin parah pergelangan tangan bergerak sendiri sampai di hari senin seluruh tangan dari pundak sampai jari2 bergerak reflek,” kata AN.

Dalam upaya mencari bantuan, keluarga mendatangi sekolah, namun pihak sekolah mengarahkan ke Puskesmas.

Setelah sejumlah pemeriksaan, QNA dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek Bandar Lampung. Meskipun banyak tes darah dilakukan, belum ada tindak lanjut pengobatan karena menunggu jadwal MRI.

“Jadi kami disuruh ke Puskesmas, setelah sampai di Puskesmas, QNA akan dirujuk terlebih dahulu ke RSU Handayani pada poli anak. Setelah dibawa ke RS Handayani, QNA diperiksa dan dilakukan pengecekan darah. Setelah di tangani dokter, ternyata bacakan oleh dokter ternyata QNA harus di rujuk ke RSUD Abdul muluk Bandar Lampung.” kata AN.

Sementara itu masih menurut keluarga QNA, selama dirawat di RSUD Abdul Muluk banyak dilakukan tes darah, tetapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut pengobatan lantaran menunggu jadwal MRI.

“Masalah ini sudah sampai dinas kesehatan Kabupaten Lampung Utara dan Provinsi, tapi belum ada respon dan tindakan, sedangkan kondisi anak kami semakin hari semakin lemah. Mohon bantuan nya. Agar anak kmi dapa segera d obati,” kata Maryani.

Lanjut Maryani, pada hari Rabu 13 Desember dilakukan MRI pada pukul 13.00 – 14.00. Stelah 3 hari pada tanggal 15 Desember pukul 19.00 Wib, dokter yang memegang pasien QNA ke ruangan untuk memberikan informasi hasil MRI tersebut.

Hasil MRI mengungkapkan bahwa syaraf sebelah kiri QNA sudah mati, dan dokter mengatakan bahwa kondisi ini bukan disebabkan oleh vaksinasi, melainkan kebetulan.

“Bedasarkan kan penjelasan dr. Roro bahwa anak saya sakit bukan karena vaksinasi yang diakukan disekolah melainkan secara kebetulan saja, pada dasarnya memang akan sakit seperti ini bahwa syaraf sebelah kiri sudah ada yang mati jadi tidak dapat di hidupkan lagi,” kata Maryani menirukan konfirmasi dari Dokter.

Menurutnya, dr. Roro akan berusaha mencari jalan pengobatan. Sedangkan, menurut penjelasan dokter, kata Maryani karena bukan permasalahan KIPI jadi dinas kesehatan akan berhenti dalam pembiayaan pengobatan pasien.

Sementara itu, dikonfirmasi melalui telepon, hingga berita ini diterbitkan pihak puskesmas dan sekolah serta dokter yang menangani, belum berhasil dikonfirmasi.

Laporan : Dedi Priyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.