Mahasiswa Pascasarjana UIN Raden Intan Ditemukan Tewas di Kamar Asrama
Newslampungterkini.com – Mahasiswa Pasca Sarjana UIN Raden Intan Lampung, Yamanhar Zubki (29), warga Desa Sukaraja, Gedung Tataan, Pesawaran, ditemukan tewas membusuk di kamar Asrama.
Penemuan jasad itu menggerkan penghuni asrama di lingkungan kampus pascasarjana yang berada di Jl Yulius Usman, Labuhan Ratu, Bandar Lampung, Kamis 26 Oktober 2023 sekitar pukul 17.00 WIB.
Jasad korban ditemukan berbaring di tempat tidur dengan kondisi sudah membusuk. Kali pertama jasad itu ditemukan oleh salah satu Office Boy Asrama yang mencium aroma bangkai berasal dari salah satu kamar Asrama. OB itu yang kemudian melaporkan kepada staff bernama Mulyandi.
Keduanya lalu mencoba mengetuk pintu kamar asal bau busuk tersebut. Karena tidak ada respon mereka membuka kamar dengan kunci cadangan dan menemukan mayat laki-laki yang sudah membusuk.
“Korban itu diketahui bernama Yamanhar Zubki (29) merupakan Mahasiswa asal Desa Sukaraja Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran. Saya melihat korban sekira 3 hari yang lalu,” kata Mulyandi.
Menurutnya, pada saat ditemukan kondisi korban dalam keadaan tertidur dengan posisi terlentang di atas kasur dan Tubuh sudah membengkak dan mengeluarkan cairan berbau serta Kulit pada wajah korban sebagian membiru.
“Kita laporkan ke Polsek, dan mayat korban lalu dibawa ke Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek untuk dilakukan visum sambil menunggu pihak keluarga,” katanya.
Kapolsek Kedaton, Kompol Tri Maradona yang datang ke lokasi bersama anggotanya mengatakan penemuan mayat itu bermula dari kecurigaan salah satu office boy yang mencium bau busuk. Kemudian yang bersangkutan mengajak staf untuk memastikan asal bau tersebut.
“Awalnya, mereka memanggil nama penghuni kamar sambil mengetuk pintu. Karena tidak ada jawaban keduanya membuka pintu yang ternyata dalam kondisi tidak terkunci. Saat pintu terbuka keduanya melihat ada mayat laki-laki di dalam kamar yang sudah dalam kondisi membusuk,” kata Kapolsek, Jumat, (27/10/2023).
Selanjutnya, kedua saksi memanggil satpam yang bertugas dan melaporkan penemuan tersebut ke Bhabinkamtibmas dan Polsek Kedaton. Kemudian Tim Inafis Polresta Bandar Lampung melakukan pemeriksaan terhadap mayat yang ditemukan. Kondisi jenazah sudah dalam kondisi membengkak dan membiru serta mengeluarkan cairan.
“Berdasarkan keterangan saksi, Yamanhar Zubki terakhir terlihat pada 3 hari yang lalu,” kata dia.
Sementara Humas UIN Raden Intan, Anis Handayani mengatakan, yang bersangkutan tercatat sebagai mahasiswa pascasarjana angkatan 2017.
“Yang bersangkutan memang pernah menjadi mahasiswa angkatan 2017, tapi di data kami sudah putus studi,” kata dia.
Anis menjelaskan, yang bersangkutan tinggal sendiri di kamar tersebut. Belum diketahui penyebab meninggalnya, namun diperkirakan sudah beberapa hari sebelum ditemukan.
Anis menambahkan, lokasi tersebut bukan asrama resmi Universitas. Namun memang digunakan untuk membantu mahasiswa yang butuh tenpat tinggal.
“Kami juga sekarang masih mengkonfirmasi kenapa yang bersangkutan masih tinggal di situ,” katanya.
(ju/bg)