23 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Laut Krui Kerap Makan Korban Jadi Perhatian DPRD Pesisir Barat

Newslampungterkini.com – Kondisi laut Krui Kabupaten Pesisir Barat Provinsi Lampung yang kerap memakan korban jiwa menjadi perhatian Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat, Aris Ikhwanda.

Seperti diketahui, kondisi laut di Pesisir Barat sering kali ada kejadian-kejadian baik di tengah laut maupun di pantai yang kerap kali menimbulkan korban, terakhir dua nelayan asal Kuala Stabas Kelurahan Pasarkrui Kecamatan Pesisir Tengah dikabarkan hilang saat melaut mencair ikan.

Kedua nelayan itu melaut menggunakan perahu sejak, Kamis, 26 Januari 2023, yang hingga kini belum ditemukan.

Aris Ikhwanda mengatakan bahwa Pesisir Barat merupakan sebuah kabupaten yang diikuti oleh garis pantai yang membentang hingga sepanjang 210 KM serta memiliki wilayah perairan yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.

“Kita (Pesisir Barat) memang sangat mengunggulkan tentang pariwisata pantai dan hasil laut yang cukup melimpang, karena memang kita memiliki wilayah perairan yang cukup luas,” ucap pria yang akrab dengan sapaan Dang Mex itu, pada Sabtu (28/2023).

Menurut Dang Mex, berbicara ihwal dua potensi yang terkandung di Bumi Para Sai Batin dan Ulama tersebut, yaitu pariwisata pantai dan hasil laut yang melimpah, hampir selalu ada kejadian-kejadian pahit yang dialami masyarakat baik keluarga masyarakat nelayan asli kabupaten dengan akronim Pesibar maupun keluarga masyarakat dari luar Pesibar yang berwisata ke Pesibar.

Baca Juga :  Cawagub dr Jihan Nurlela Jadi Pembina Upacara Hari Santri Nasional 2024 di Jatiagung

“Nyaris selalu ada setiap tahunnya masyarakat kita yang menjadi korban keganasan laut Pesibar,” lanjutnya.

Dang Mex juga mengatakan jika pencegahan dari sektor pantai dalam beberapa tahun terakhir mengalami perkembangan yang cukup baik, dengan adanya pos penjagaan yang standby di titik-titik yang ramai pengunjung.

“Namun yang masih menjadi persoalan yang sangat serius adalah masyarakat nelayan yang acapkali hanyut dan hilang saat mencari ikan ditengah lautan. Dimana upaya pencarian masih kurang maksimal hingga berakibat hilangnya nyawa nelayan yang hilang itu,” kata sosok yang berperawakan besar tinggi tersebut.

“Permasalahan seringkali terjadinya nelayan kita yang hilang di tengah lautan saat ini benar-benar menjadi persoalan serius dan urgent untuk segera dilakukan penanganan bagaimana ke depannya,” tegas Dang Mex.

Baca Juga :  Pj Gubernur Hadiri Pelantikan Pimpinan DPRD Lampung Masa Jabatan 2024-2029

Lebih lanjut Dang Mex menerangkan sampai saat ini belum adanya upaya dari Organisasi Perangkat Daerah terkait mulai dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Perikanan, maupun Dinas Perhubungan yang menyampaikan ke legislatif terkait perencanaan penanganan tentang permasalahan hilangnya nelayan saat ditengah lautan.

“Permasalahan ini benar-benar mendesak dan urgent untuk segera ditanggulangi. Memang benar bahwa kejadian nelayan yang hilang sudah bagian dari takdir dan kehendak Allah SWT. Akan tetapi, kita sebagai pelayan masyarakat harus benar-benar maksimal dalam menangani ketika ada masyarakat nelayan yang hilang saat ditengah lautan,” katanya lagi.

Karenanya, Dang Mex meminta agar pihak eksekutif melalui OPD terkaitnya segera menyusun perencanaan anggaran yang dikhususkan untuk penanganan ketika ada kejadian-kejadian masyarakat nelayan yang hilang di tengah lautan secara cepat tanpa harus menunda atau menunggu cuaca yang sangat tenang terlebih dulu.

“Mulai dari pengadaan alat deteksi cuaca, pengadaan perahu dan kapal dengan kualitas terbaik yang dibarengi dengan kapten kapal dan penyelam yang benar-benar sudah diakui keahliannya, hingga pengadaan alat-alat Global Positioning System (GPS) dan alat-alat pendukung lainnya,” paparnya.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Ini harus cepat dilakukan, kalau bisa sudah bisa dibahas saat pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan nanti,” sambungnya.

Ia juga tak menampik untuk memenuhi kebutuhan pengadaan alat-alat dimaksud membutuhkan biaya yang tidak sedikit, terlebih dengan kondisi ketersediaan APBD yang defisit, namun bukan berarti tidak dapat dilakukan.

“Eksekutif dan Legislatif dengan kesepakatannya bisa untuk menunda terlebih dulu item-item pembangunan lainnya untuk memenuhi anggaran yang dibutuhkan dalam pengadaan alat-alat tersebut,” jelasnya.

“Ini tentang pelayanan kita kepada masyarakat, apalagi menyangkut keselamatan nyawa seseorang. Sejauh ini kami sangat mengapresiasi tentang bagaimana respon Bupati Pesibar, Agus Istiqlal, terkait pelayanan kepada masyarakatnya. Karenanya kami sangat yakin bahwa Bupati Pesibar juga menyetujui pengadaan alat-alat dan penyediaan tenaga yang secara khusus untuk penanganan saat ada kejadian nelayan hilang bisa segera dilaksanakan di Tahun 2023 ini,” ujar Dang Mex.

(sn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.