LSM GENTA: Upah Kecil Jasa Guru Honor Untuk Bangsa yang Besar, Tak Sepadan
Newslampungterkini.com – Terkait insentif guru honor murni kabupaten Lamtim yang hanya terbayarkan enam bulan pada tahun 2022 kemarin, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Gerakan Cinta Lampung Timur (Genta Lamtim) menyayangkan perlakuan pemerintah setempat kepada pahlawan tanpa tanda jasa.
Ketua Genta Lamtim Fauzi Ahmad SH mengatakan, semestinya pemerintah Lamtim dapat memberikan perhatian penuh kepada tenaga pendidik terutama guru honor yang ada di wilayah Kabupaten yang berjuluk Bumei Tuah Bepadan ini.
Menurutnya, peran dalam mencerdaskan anak-anak di Lamtim ini tidak hanya pada guru negeri saja, kehadiran guru honor untuk membantu mencerdaskan anak-anak di Lamtim juga cukup besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia di daerah ini.
“Sangat di sayangkan sekali jika pemerintah Lamtim tidak memberikan perhatian lebih kepada mereka (guru honor). Andil dari guru honor ini untuk membantu pemerintah daerah dalam mencerdaskan anak-anak di daerah Lamtim sangan besar, kehadiran guru-guru honor ini harus di apresiasi. Mulai dari anak usia dini pun mereka bimbing untuk mewujudkan anak-anak cerdas, yang nantinya akan menjadi generasi penerus. Jadi saya berharap pemerintah Lamtim dapat memberikan perhatian lebih kepada guru honor, khususnya di Lamtim,” ucap Fauzi, Jumat (6/1/2023).
Dari informasi yang di dapat, bahwa guru honor hanya mendapatkan insentif sebesar tiga ratus ribu rupiah perbulan, namun di beri selama enam bulan saja di tahun 2022.
“Insentif yang mereka terima hanya Rp 300.000 perbulan, di bayar enam bulan saja. Jika di bagi dalam satu tahun, insentif guru honor hanya Rp 150.000 perbulan. Upah kecil jasa guru honor untuk mencerdaskan penerus bangsa yang besar. Tak sepadan dengan pengorbanannya,” ujar pria yang hobi mengoleksi bunga anggrek ini.
(rj/md)