24 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Eksavator Tenggelam di Kanal 4 Bumi Dipasena Agung

Newslampungterkini.com – Eksavator merk Kobelco tergelincir dan tenggelam di kanal 4, Kampung  Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang, Pukul 10.00, Sabtu (15/10/2022).

Kepala Kampung Bumi Dipasena Agung, Agustiono, mengungkapkan, Eksavator tersebut adalah Eksavator yang dirental masyarakat Kampung Bumi Dipasena Agung, selama ini digunakan untuk rehab tambak.

Eksavator akan kembali ke Palembang karena kontrak kerja telah selesai, saat melintas di kanal blok 4, ponton besi yang ditumpangi Eksavator tersebut miring dan menyebabkan Eksavator ikut tergelincir dan akhirnya terjatuh ke kanal.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Mungkin karena permukaan ponton licin, saat ponton miring, menyebabkan Eksavator jatuh ke kanal,” ujar Agustiono.

Ia menambahkan, secara kebetulan waktu kejadian, ada beberapa warganya yang sedang melakukan kegiatan Gotong-royong memperbaiki jembatan di RW 4 Echo, mereka melihat ada Eksavator yang jatuh dari ponton, warga berinisiatif menggunakan speed boat mendekati ponton. Mereka membuka paksa pintu Kabin Eksavator, menyelamatkan operator  serta melarikan korban ke Puskesmas terdekat.

Menurut petugas Puskesmas Rawajitu Timur, Mardiono mengatakan, memang tadi pagi ada korban tenggelam, nama Yoroko Pakpahan (26) info yang kami terima, korban adalah operator Eksavator yang bekerja di Kampung Bumi Dipasena Agung. Tadi langsung kami lakukan tindakan medis.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Korban selamat, tapi karena masih ada sesak napas,  kami sarankan segera dirujuk ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan lebih lanjut,” kata Mardiono.

Terpisah, Kepala Devisi Alat Berat  Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) Arizal, mengatakan, medan kerja Eksavator di Dipasena itu berupa rawa-rawa dan perairan.

Resiko kecelakaan kerja cukup tinggi, karenanya Standard Operating Procedure(SOP) keselamtan kerja harus dipatuhi, lebih dari itu operator hendaknya yang berpengalanan kerja di atas ponton.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Dan yang tak kalah penting untuk diperhatikan pontonnya harus ponton yang dirancang  khusus untuk kerja Eksavator, sebabnya Eksavator tidak kerja di daratan.

“Harus operator yang berpengalaman kerja di air dan rawa, juga pontonnya harus khusus untuk kerja Eksavator, bukan ponton untuk muat barang dan tidak boleh bocor, sebab kalau Eksavator tenggelam di air maupun di lumpur, susah untuk mengevakuasi dan mahal biayanya,” kata Arizal.

Laporan : Nafian Faiz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.