DPRD Kota Metro Gelar Rapat Paripurna Pandangan Umum Fraksi
Newslampungterkini.com – DPRD Kota Metro menggelar rapat paripurna tentang Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Walikota Metro Tahun Anggaran 2020, Senin (05/4/2021).
Ketua DPRD Kota Metro Tondi M. G. Nasution mengatakan, rapat tersebut memiliki dua agenda yaitu pandangan umum fraksi – fraksi DPRD Kota Metro atas penyampaian Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) walikota Metro T. A 2020 dan jawaban Walikota Metro atas pandangan umum dan fraksi-fraksi.
“Dua fraksi akan menyampaikan pandangan umumnya secara masing-masing dan sementara empat fraksi lainnya akan Menyampaikan secara kolektif,”ujar Tondi.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi Sirajuddin mengucapkan, terima kasih atas saran dan masukan dari Fraksi Nasdem terkait permasalahan SDM, Pajak retribusi tindak lanjut hasil pemeriksaan pemeriksaan BPK, Dana Covid-19 yang menggunakan BTT, Flying fox, Pasar Mega Mall, dan Peningkatan koordinasi antara OPD mengenai jawaban dan penjelasan akan saya sampaikan secara lisan dan tertulis pada saat pembahasan dengan Pansus LKPJ DPRD Kota metro.
Lebih lanjut Wahdi menyampaikan, bahwa upaya yang akan dilakukan pada tahun 2021 akan kembali meningkatkan pembinaan wawasan kebangsaan melalui tatap muka dengan mengikuti protokol kesehatan dan melakukan sosialisasi pembinaan terhadap ideologi kebangsaan dan UMKM.
“Kami sependapat terkait urusan koperasi dan UMKM langkah yang disarankan oleh anggota dewan yaitu melakukan pendampingan kepada para pelaku UMKM mengalokasikan dana untuk mendukung pertumbuhan pada sektor UMKM,” kata Wahdi.
Selanjutnya, terkait pada bidang pariwisata keberadaan Flying Fox yang pada saat ini pemanfaatannya belum maksimal untuk itu kami mendorong dinas terkait untuk segera menyelesaikan regulasi sehingga revolusi dapat dipungut, kami akan melakukan evaluasi dan melakukan penataan kembali.
Walikota Wahdi menambahkan, peningkatan pengembangan Destinasi Pariwisata Kota Metro selama tahun 2020 target wisatawan Kota Metro yakni mencapai 310.000 pengunjung. Akan tetapi, dalam pencapaian hanya 48.384 pengunjung yaitu sekitar 15,61%.
“Hal ini dikarenakan oleh beberapa kondisi Pariwisata Kota Metro adanya Covid-19, sehingga berpengaruh terhadap pengunjung target pencapaian destinasi wisata di Kota Metro,” terang Walikota.
(red)