21 Agustus 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Dua Anggota DPRD Lampung Jadi Korban Anarkisme Unjuk Rasa UU Cipta Kerja

Newslampungterkini.com – Dua Anggota DPRD Provinsi Lampung Wahrul Fauzi (Fraksi Nasdem) dan Ade Utami Ibnu (Fraksi PKS) menjadi korban anarkisme dalam unjuk rasa terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, di Halaman Gedung DPRD Provinsi Lampung, Bandarlampung, Rabu (7/10/2020) sore.

Mereka dilempar batu dan botol air minum oleh masa pendemo saat akan menemui masa pendemo yang tergabung dalam Aliansi Lampung Memanggil, sekitar Pukul 16.10 WIB.

Sebelum terjadi anarkisme, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay dan Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fahrizal Darminto, serta Perwakilan Komisi dan Fraksi, termasuk Wahrul Fauzi serta Ade Utami Ibnu, telah memfasilitasi dan menerima aspirasi dari Aliansi Lampung Memanggil terkait Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, di Ruang Rapat Komisi, Kantor DPRD Provinsi Lampung, pada pukul 14.05 WIB.

Baca Juga :  DPRD Lampung Selatan Bahas Dua Raperda Strategis: Perlindungan Perempuan dan Ketenagakerjaan

Pada saat menerima aspirasi, Ketua DPRD Provinsi Lampung Mingrum Gumay menyampaikan bahwa Gedung DPRD merupakan kantor wakil rakyat. Siapapun boleh menyampaikan aspirasinya di sini.

Baca Juga :  Permintaan Tapioka Dunia Anjlok! Tren Harga Singkong Nasional akan Terus Turun

“Jadi perbedaan pendapat diantara kita merupakan hal demokrasi. Hanya saja memaksakan pendapat untuk diikuti satu pihak yang mengatas nama apapun, itu tidak dibenarkan. Karena itu menindas, dan kalau sudah menindas itu melanggar hak asasi,” ujar Mingrum Gumay.

Terkait UU Cipta Kerja, Ketua Mingrum Gumay, menuturkan bahwa pihaknya menyikapi secara bijak. Dan prinsipnya bahwa keberpihakan kepada kelompok kerja Iya, tapi keseimbangan antara pekerja dan para pengusaha juga harus dicari.

Baca Juga :  Sinergi Pemprov Lampung dan Korem 043/Gatam, Dukung Penuh Kodam XXI/Radin Inten

“Kita saling membutuhkan. Yang paling penting kita duduk bareng, secara bijak dan arif. kalau ada persoalan jangan dipersoalkan, tapi mencari solusinya,” ujarnya.

Namun, Atas pernyatan tersebut, perwakilan mahasiswa tidak terima dan keluar dari Ruang Rapat dan melanjutkan orasi.

Karena ada provokasi dari pihak lain, masa menjadi anarkis dan melempar petugas dan memecahkan kaca Gedung DPRD Provinsi Lampung. (*)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |