Bimtek Program DD di Tubaba Ladang Subur Korupsi, Kasubag Aset: Saya Cuma Cari Nama
Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengelolaan Aset Desa (Sipades) Tiyuh (Kampung) se kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung yang di laksanakan di Novotel Bandar Lampung pada tanggal 1 sampai 3 Agustus 2019 lalu, jadi ladang subur korupsi oknum panitia penyelenggara.
Penelusuran media Newslampungterkini.com, Senin (23/9/2019), kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari, dengan harapan menjadi acuan penting dalam pengelolaan aset desa, tampak hanya teori semata, sebab fakta dilapangan banyak aplikasi yang tidak dapat dipungsikan oleh sejumlah Aparatur Tiyuh di Tubaba.
Baca Juga :Tarik Dana Desa Hampir 1 Miliar, Bimtek Sipades dI Tubaba Jadi Ajang Komersial
Menurut Kepala Tiyuh yang enggan disebutkan namanya, Bimtek Sipades yang dilaksanakan tidak efektif dan terkesan hanya untuk proyek mencari keuntungan oleh penanggung jawab kegiatan.
“Bimtek Sipades itu menurut kami cuma untuk buat cari untung saja, mana aplikasinya susah dibuka di Tubaba, percuma aja buang 10 juta per Tiyuh dari total 93 Tiyuh di Tubaba. itu kegiatan tadinya memang tidak ada dalam rencana program, itu program dadakan, tiba-tiba kami kepala Tiyuh disuruh memasukkan programnya agar dilaksanakan,” Kata sumber yang enggan disebutkan namanya.
Diakui Sumber, Bimtek Sipades di Tubaba telah menjadi program titipan instansi terkait untuk dapat dilaksanakan dengan masukkan anggaran kegiatan dari masing-masing Tiyuh sebesar 93 Tiyuh yang bersumber dari DD.
“Kalau di totalkan semua uangnya 900 jutaan. Kegiatan ini kami koordinasinya dengan Pak Heri Yunizar Kasubag Aset di Bagian Adwil karena dia pelaksananya. Banyak yang kecewa, karena ekspektasinya tidak sesuai, cuma semua Tiyuh nggak mau terang-terangan mereka ngungkapinnya, takut dipersulit dan dicari kesalahannya, tapi mudah-mudahan aman-aman aja, karena informasinya EO-nya dari penegak hukum,” ungkap sumber.
Sementara itu ditempat terpisah, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Heri Yunizar Kasubag Aset Bagian Adwil Tubaba selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa keterlibatan oknum penegak hukum dalam pelaksanaan program hanya sebatas menawarkan proposal untuk Event Organizer (EO) kegiatan.
“Memang dari Polda ada, dari Polres juga ada, mereka masukin proposal untuk EO-nya, karena memang kegiatan itu dibawah tanggung jawab saya, dan saya yang memfasilitasinya. Saya menghindar dari Wartawan bukan apa-apa, karena mungkin kalian tahu sepak terjang saya di Menggala seperti apa,” kata Heri Kasubag Aset saat dikonfirmasi media Newslampungterkini.com melalui telepon seluler.
Diakui Heri, pada pelaksanaan program Bimtek SIPADES dirinya tidak ingin mencari keuntungan, melainkan hanya untuk mencari nama di Pemerintahan Tubaba.
“Kerjaan itu, saya cuma mau cari nama, kenapa saya bilang cuma mau cari nama, karena isi Tulang Bawang Barat itu belum tahu sama saya, yang penting nama saya diangkat dulu. Mungkin selama ini orang berpikir mengadakan kegiatan Bimtek itu akan mendapat uang besar, uang gede, makanya saya bodok amat, saya cuek-cuekin, nggak ada urusannya, kerena kegiatannya saya jalanin,” jelasnya.
Menurut Heri, kegiatan Bimtek Sipades Tubaba telah menggunakan fasilitas berkelas, mulai dari hotel berbintang hingga menggunakan narasumber berkelas nasional.
“Hotelnya berbintang lima, narasumbernya langsung dari Depdagri, sudah itu pake motivator-motivator spritual seperti di TV-TV itu, tapi langsung dari Solo, jadi saya sekarang sudah jarang di kantor klayar-kluyur karena memang sudah tidak ada kegiatan lagi,” pungkasnya.
Hingga berita ini dilansir, setelah kegiatan Bimtek Sipades Tiyuh se Tubaba dilaksanakan pada awal Agustus 2019, Bagian Adwil yang membidangi kegiatan Dana Desa telah dibubarkan dan dikembalikan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Tiyuh.
Laporan : Dedi Priyono
