Tarik Dana Desa Hampir 1 Miliar, Bimtek Sipades dI Tubaba Jadi Ajang Komersial
Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Seluruh Pemerintah Tiyuh (Kampung) di Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung telah melaksanakan program kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Pengelolaan Aset Desa (SIPADES), sebagai upaya Penataan Aset Desa, namun kuat dugaan telah menjadi ajang Komirsial oknum penyelenggara.
Kegiatan yang dilakukan selama tiga hari sejak tanggal 1 sampai 3 Agustus 2019 lalu, dikemas dengan penyelenggaraan di Hotel Novotel Lampung, yang beralamat di Garuntang, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandar Lampung, terhendus kabar menghabiskan anggaran hampir mencapai 1 Miliar Rupiah.
Besar anggaran tersebut, didapatkan dari kemasan program yang dirancang dan di olah pada bagian Administrasi Wilayah (Adwil) Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba dari 93 Tiyuh (Kampung) dengan mengumpulkan anggaran dari masing -masing Tiyuh sebesar Rp.10 Juta.
“Kami diminta menyusun Program pada penggunaan Dana Desa dengan kegiatan Bimtek SIPADES dengan dalih memudahkan pengelolaan aset desa yang transparan dan akuntabel sesuai Permendagri tentang Aset Desa, sehingga menganggarkan uang 10 juta untuk kegiatan itu, lalu saat pencairan kami diminta setor langsung uang itu dengan panitia pelaksananya di salah satu bidang pada Adwil,” Ungkap Kepala Tiyuh yang enggan disebutkan namanya, kepada media Newslampungterkini.com
Lanjut sumber, uang yang dianggarkan tersebut sangat besar dan diduga kuat mendapat keuntungan ratusan Juta Rupiah.
“Menurut saya kemasan menggunakan Hotel Novotel Lampung, memang agak sedikit menutupi kesesuaian anggaran, mungkin karena kami awam, tapi ya kami juga sebenarnya merasa keberatan karena sangat tidak sesuai dengan faktanya, sebab, Uang saku selama kegiatan berlangsung cuma 200 ribu, lalu untuk ke Bandar Lampung juga kami menggunakan kendaraan masing-masing, mengiinapnya juga dua malam di hotel itu,”Jelasnya.
Sementara itu dikatakan Kepala Administrasi Wilayah (Adwil) Tubaba, Miral Hayadi saat dikonfirmasi media, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan program yang wajib dilaksanakan, tetapi terkait anggaran pelaksanaan kegiatan diakuinya tidak begitu memahami secara teknis.
“Coba nanti dibicarakan dahulu dengan Heri Yulita kepala bidang yang bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan SIPADES, karena kalau secara normatif program memang ada dasarnya, tetapi kalau secara teknis berkaitan dengan anggaran dan lainnya, komunikasikan dengan Heri kepala,” Kata Kabag Adwil saat ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu.
Laporan : Dedi Priyono
