28 Juni 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Unila Rayakan Semangat Emansipasi Lewat Gaya dan Karya

Newslampungterkini.com – Nuansa semarak Hari Kartini terasa hangat di pelataran Gedung Serbaguna (GSG) Universitas Lampung, Senin 21 April 2025.

Dalam peringatan hari bersejarah ini, perayaan Unila tahun ini dihidupkan melalui berbagai lomba seru yang menggabungkan seni, ekspresi, dan semangat emansipasi. Mulai dari lomba pembacaan puisi dan pantun, hingga fashion show yang menampilkan keanggunan sekaligus kekuatan perempuan Unila.

Acara dibuka dengan meriah lewat Parade Fashion Show Civitas Akademika, sebuah arak-arakan istimewa yang diikuti oleh para dosen dan tenaga kependidikan dari berbagai fakultas, bahkan Rektor Unila, Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., turut ambil bagian dalam parade tersebut.

Parade ini menjadi simbol kolaborasi dan solidaritas antardosen dan tenaga kependidikan di lingkungan Unila, menunjukkan bahwa semangat Kartini bukan hanya untuk dikenang, tetapi juga untuk dirayakan dalam kebersamaan.

Busana khas nusantara yang dikenakan mencerminkan keragaman Indonesia sekaligus menguatkan pesan bahwa perempuan dari berbagai latar belakang budaya memiliki peran dan potensi yang setara.

Baca Juga :  Lampung Jaring Talenta Renang Lewat Kapolda Cup 2025

Sambutan antusias pun datang dari para penonton yang memberikan tepuk tangan meriah di tiap langkah para Kartini Unila. Sorotan kamera dan semangat dokumentasi dari media maupun rekan sejawat menambah semarak suasana.

Setelah parade yang semarak itu, acara dilanjutkan dengan lomba pantun antar dosen dan tenaga kependidikan, yang diiringi gaya khas pembacaan pantun lengkap dengan seruan “Cakep!” dari penonton setiap kali bait pantun dibacakan. Kehebohan dan tawa mewarnai suasana, namun isi pantunnya tak kalah menarik: mulai dari isu perempuan, semangat belajar, hingga peran dosen dan tenaga kependidikan perempuan dalam dunia akademik.

Lomba pantun ini menjadi ruang bagi kreativitas verbal sekaligus memperkuat budaya literasi lisan yang masih relevan hingga hari ini. Para peserta menunjukkan kepiawaian dalam merangkai diksi, menyampaikan pesan moral dan sosial dengan cara yang ringan namun bermakna.

Masih dalam suasana kreatif dan apresiatif, lomba puisi menjadi panggung bagi ekspresi mendalam dan suara hati para dosen dan tenaga kependidikan perempuan Unila.

Baca Juga :  Kejurnas KWRI Cup II, Pemprov Lampung Dorong Ekosistem Sepak Bola Sejak Dini

Beberapa puisi mengangkat isu yang relevan dengan realitas kontemporer, mulai dari kritik terhadap patriarki, ajakan untuk menumbuhkan toleransi, hingga refleksi mendalam tentang emansipasi perempuan dalam lingkungan kampus.

Para penyair dari kalangan dosen dan tenaga kependidikan ini menunjukkan bahwa keberanian menyuarakan pikiran kritis dan nilai-nilai kesetaraan bukan hanya melalui tulisan ilmiah, tetapi juga lewat karya sastra yang menyentuh hati. Puisi menjadi medium alternatif yang kuat dalam menyuarakan aspirasi perempuan akademisi.

Sementara itu, acara puncak yang paling dinanti-nanti, yaitu Lomba Fashion Show, berlangsung dengan sangat kompetitif namun penuh kehangatan. Sebanyak 25 peserta menunjukkan kebolehannya memadukan busana tradisional dengan kepribadian masing-masing, dalam tema utama yang mengangkat sosok “Ibu Kartini”.

Di antara para finalis, penampilan Merita Sagita, S.E., M.Pd., dosen dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menjadi kejutan. Ia tampil sederhana dengan balutan kebaya hitam, rok batik, dan selendang hijau, namun berhasil memukau para juri dan meraih Juara 1 lomba Fashion Show.

Baca Juga :  BNNK Lamsel Gelar Puncak Peringatan HANI 2025 di Desa Bersinar 2025 Bersama Forkopimda

“Alhamdulillah, ini kebanggaan untuk FKIP. Saya sudah 14 tahun mengabdi di Unila, jadi ini semacam prestasi yang tak terlupakan,” ujar Merita usai mendapat penghargaan.

Bagi Merita, makna Hari Kartini sangat personal. Sebagai seorang ibu yang juga berkarier di dunia pendidikan, ia merasa Kartini adalah simbol kekuatan perempuan modern.

“Berkat beliau, saya masih bisa berkarier dan tetap menjadi ibu yang luar biasa. Hari Kartini adalah tentang kesempatan yang terus dibuka untuk perempuan,” lanjutnya.

Ia pun menekankan bahwa kesederhanaan bukan halangan untuk tampil percaya diri. “Sebenarnya, kesederhanaan itu bisa kita ciptakan. Tidak perlu bermegah-megahan. Karena memang uang tidak bisa membeli aura,” ungkapnya sambil tersenyum

Merita juga menyampaikan pesan penting bagi perempuan masa kini. “Menurut saya, kalau tampil itu memang kita harus merasa cantik. Setiap wanita itu cantik entah dari hatinya, perilakunya, cara menyampaikan diri, maupun pilihan hidupnya. Semua wanita itu cantik.” tutupnya.

(sn/hm/vs)

Baca Lebih Banyak Berita di Google News

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama |