Darmawanita Persatuan Unila Peringati Hari Kartini
Newslampungterkini.com – Perayaan Hari Kartini di masa modern saat ini patut dipenuhi rasa syukur, karena atas semangat yang ditanamkan RA Kartini, perempuan saat ini memiliki hak pendidikan yang sama dengan laki-laki.
Kesetaraan gender yang diimpikan RA Kartini dahulu kala mulai terwujud dan perempuan mulai dapat berkontribusi untuk pembangunan negara.
Namun, kesetaraan gender dalam hak dan kewajibannya masih dilanda berbagai tantangan. Kesetaraan gender masih menjadi isu nasional bahkan isu internasional hingga detik ini.
Hal ini tercermin dalam indikator pembangunan berkelanjutan atau SDGs sebagai tujuan ke lima dari total 17 poin tujuan pembangunan berkelanjutan yang ditetapkan tahun 2015 oleh para pemimpin dunia yang tergabung dalam Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Kesetaraan yang belum sepenuhnya hadir di tengah-tengah masyarakat menciptakan diskriminasi gender dalam berbagai tingkatan dan bentuknya. Kondisi ini masih menyasar ke semua lapisan masyarakat khususnya kelompok perempuan dan anak-anak.
Diskriminasi tersebut menciptakan kesenjangan yang tercermin pada seberapa besarnya perempuan mendapat kesempatan dan kendali atas kepemilikan sumber daya kehidupan sosial ekonomi, kekuasaan, partisipasi politik, dan perlindungan dari kekerasan. Ketika pandemi Covid-19 hadir, kondisi perempuan semakin terpuruk.
“Kondisi ini sesungguhnya bukan hanya menjadi masalah bagi kaum perempuan, namun pada ujungnya akan menjadi permasalahan yang merugikan banyak pihak,” ujar Ketua Darmawanita Persatuan Universitas Lampung (Unila) Enung Juhartini Karomani dalam Puncak Acara Peringatan Hari Kartini Tahun 2022, Selasa, 29 Maret 2022.
Ia mengajak seluruh perempuan untuk aktif berkontribusi menjaga api semangat perjuangan RA Kartini yang tantangannya semakin besar di zaman modern.
“Mari bersama kita menjadi agen perubahan, agar perempuan baik tua maupun muda, mampu menyuarakan dan mengambil sikap atas kekerasan dan pelecehan yang dialami, mampu memiliki sumber daya yang lebih luas untuk meningkatkan kemampuan ekonomi, serta mampu berkontribusi lebih signifikan dalam pembangunan bangsa dan negara,” ujarnya.
Sementara Penasihat DWP Unila yang diwakili Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Prof. Dr. Yulianto, M.S., menyampaikan, Hari Kartini hendaknya juga menjadi momen refleksi bagi para anggota DWP Unila untuk meningkatkan peran dan partisipasinya di berbagai aspek kehidupan.
Saat ini di negara Indonesia, perempuan sudah diberi porsi yang sama untuk mengambil peran dan kedudukannya dalam segala sektor kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Tidak ada sekat yang membedakan peran kedudukan laki-laki dan perempuan.
“Tinggal apakah perempuan ingin mengambil hak peran, kedudukan, dan kewajiban, yang sama atau tidak. Dengan begitu, cita-cita RA Kartini mewujudkan emansipasi perempuan dapat terus diperjuangkan dan diwariskan kepada generasi-generasi selanjutnya,” kata Prof. Yulianto.
Usai pembukaan, agenda lain yang dilakukan dalam acara ini di antaranya pembacaan riwayat hidup RA Kartini, menyanyikan lagu nasional Ibu Kita Kartini, dilanjutkan penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba Solo Song, Cerdas Cermat, Kostum Kartini Terbaik, dan penghargaan kepada anggota DWP Unila yang berkontribusi paling banyak di WOL Unila. (*)
