Bupati Nanang Tinjau Lahan Milik PTPN 7 Untuk Pembangunan Kantor Desa Sabah Balau
Newslampungterkini.com – Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto melihat langsung kondisi tanah dan lahan yang akan menjadi pusat pelayanan warga masyarakat Desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang, Selasa (19/1/2020).
Lahan milik PTPN 7 yang berlokasi di Desa Sabah Balau tersebut rencana nya nanti akan di bangun gedung Untuk Kantor Desa, Desa Sabah Balau dengan status pinjam pakai lahan.
Saat meninjau lokasi Bupati Nanang didampingi Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Martoni sani, Kepala Bagian Pemerintahan Setdakab Lampung Selatan Muhamma Ali, perwakilan dari pihak PTPN 7 Rusman Ali selaku Manager Unit Kedaton dan Camat Tanjung Bintang Hendri Hatta, beserta Aparatur Pemerintah Desa Sabah Balau.
“Rencana pembangunan Kantor Desa Sabah Balau ini berawal dari pertemuan pemerintah desa dan beberapa warganya baik dengan pihak PTPN 7 maupun dengan pemerintah daerah beberapa waktu lalu, yang mana pemerintah desa mengeluhkan bahwa selama ini Pemerintah desa Sabah Balau ini belum memiliki lahan untuk bangunan kantor Desa,” kata Bupati
“Sejak berdirinya Desa Sabahbalau tahun 1908 hingga sekarang status bangunan Kantor Desa, Desa Sabah balau itu numpang milik Yayasan Muhammadiyah,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu Nanang juga menyampaikan terima kasih kepada pihak PTPN 7 yang telah mendukung proses pengadaan lahan lokasi rencana pembangunan Kantor Desa Sabah Balau.
“Dari letaknya lokasi ini sangat strategis karena berada di jalan penghubung dan dari kultur tanah juga sangat mendukung untuk pembangunan Kantor. Mari bersama-sama kita doakan agar pembangunan Kantor Desa Sabah Balau ini dapat segera terealisasi,’ ujarnya.
Dikesempatan itu Nanang juga menghimbau warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan tetap patuhui protokol kesehatan. “Ingat 3 M, ini pak RT tolong sampaikan ke warga disekelilingnya,” pesan Nanang.
Manager Unit Kedaton PTPN 7 Rusman Ali menjelaskan, rencana untuk pembangunan gedung pemerintahan Desa Sabah Balau ini memang berada di lahan PTPN 7 yang sebelumnya pihak Pemerintah Desa sudah melakukan pertemuan dengan pihak PTPN 7 dan sesuai dengan perencanaan kemaren pemerintah desa mengusulkan luas lahan pinjam pakai untuk dijadikan kantor Desa dengan luas 2 Haktar.
“Mungkin untuk saat ini kita prioritaskan untuk luas lahan bangunan gedung kantor desanya dulu, terkait untuk penambahan luasan lahan nya nantikan bisa bertahap dan dikordinasikan lagi atara pemerintah desa dengan direksi PTPN 7,” jelasnya.
Harapannya dengan adanya gedung kantor desa Sabah Balau yang baru nantinya bisa membangun motivasi bagi pemerintah desa dalam hal pelayanan ke masyarakat, mengingat selama ini pemerintah desa Sabah balau belum memiliki lahan sendiri untuk kantor desa, dan gedung kantor desa yang ada saat inipun statusnya menumpang milik yayasan Muhammadiyah.
“Kami pun dari pihak PTPN 7 juga bangga bisa andil dalam memberikan fasilitas kepada pemerintah Desa khususnya Desa Sabah Balau.dengan adanya pembangunan gedung Kantor Desa di lahan PTPN 7 meskipun statusnya pinjam pakai, mudah-mudahan kedepan nya pemerintahan desa Sabah Balau ini lebih maju,” ucapnya.
Sementara Kepala Desa Sabah Balau Pujianto mengungkapkan, rasa terimakasih kepada Bupati Lampung Selatan H. Nanang Ermanto selaku kepala Daerah yang telah membantu memfasilitasi dan pihak PTPN 7 yang telah memberikan fasilitas lahan Pinjam pakai untuk pembangunan gedung kantor desa yang baru di lahan milik PTPN 7, kedepan dengan adanya lahan yang baru ini pemerintahan desa Sabah Balau akan lebih semangat lagi dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
“Alhamdulillah apa yg diharapkan pemerintah desa dan masyarkat untuk memiliki kantor balai desa yang baru bisa terwujud, saya memohon kepada para aparatur desa agar kedepan bisa bersama-sama untuk membangun desa Sabah balau lebih baik lagi saling guyup rukun,” ujarnya.
“Mengingat saat ini kita berada di zona merah pandemi Covid 19, diharapkan warga agar tetap menerapkan protokol kesehatan 3M, saling kordinasi jika ada cara-acara yang menimbulkan kerumunan,” pesan Pujianto.
(sen/kmf)