24 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Wali Murid Tuding Ada Indikasi Penggelapan Dana Bantuan Untuk Siswa KIP di SDN 01 Bumi Dipasena Sejahtera

Tulang Bawang – Para orang tua wali murid SDN 01 Bumi Dipasena Sejahtera (BDS) menduga ada indikasi penggelapan dana bantuan untuk siswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dilakukan Sri Rahayu, Kepala Sekolah SDN 01 Bumi Dipasena Sejahtera (BDS) Kecamatan Rawajitu Timur, Tulang Bawang.

Salah satu wali murid SDN 01 Johan Syah melalui rilis tertulisnya menyampaikan, bahwa buku tabungan KIP tidak dibagikan, dan wali murid hanya diberikan Kartu KIP.

Kemudian setiap pencairan dana KIP oleh kepala sekolah, siswa dipotong Rp.50 ribu/siswa tanpa ada penjelasan untuk apa dana potongan tersebut.

“Pencairan dan KIP oleh Kepsek tidak ada kuasa pencairan dari walimurid, tapi anehnya Kepsek bisa mencairkan dana KIP. Sejumlah  Dana KIP tidak dibagikan kepada siswa, tapi telah di cairkan oleh Kepala Sekolah,” tudingnya.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

Selain itu, Lanjutnya, sejumlah siswa telah lulus SDN 01 dan meneruskan ke jenjang SLTP tapi dana tetap dicairkan oleh Kepsek selama 2 tahun, dan diduga digunakan untuk kepentingan pribadi Kepala Sekolah.

Dikatakannya, masa penyimpangan dugaan penggelapan dana KIP tersebut sudah berjalan selama 3 tahun, sejak 2017 hingga 2019.

Menurut Johan, para wali murid pun sudah melakukan upaya menanyakan langsung kepada Kepala Sekolah tentang buku Rek Tabungan KIP bagi siswa yang mendapat bantuan KIP.

Atas persoalan tersebut dirinya mendesak Kepala Sekolah untuk mengembalikan uang bantuan KIP yang telah diduga telah digelapkan tersebut.

Selain itu, mendesak komite mengadakan rapat bersama wali murid dan dewan guru, telah disepakati meminta kepala sekolah ibu Sri Rahayu untuk diberhentikaan sebagai kepala sekolah SDN 01 BDS. Dan telah menyampaikan persoalan dan aspirasi hasil rapat tersebut kepada Dinas Pendidikan Tuba.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Kami sudah cukup bersabar, kami juga sudah menyampaikan aspirasi wali murid melalui mekanisme birokrasi yang ada, sudah hampir 4 bulan kami menunggu, sudah dijanjikan ini itu, tapi nyatanya Justru 21 Januari 2020 kemarin Kadis Pendidikan Tulang Bawang Nasaruddin dengan arogannya mengukuhkan kembali Sri Rahayu sebagai kepala sekolah SDN 01 BDS. Kami kecewa, padahal sesuai instruksi yg disampaikan UPTD pendidikan Rawajitu Timur Agus Dio, setelah kami menyampaikan aspirasi ke Dinas, beliau mengatakan agar kami segera mengajukan Plt Kepsek yang baru, tapi kok ujungnya Kadisnya masuk angin,” ungkap Johan.

Selanjutnya Johan Syah menyampaikan bahwa apa yang telah dilakukan oleh Sri Rahayu sebagai Kepala Sekolah SDN 01 Bumi Dipasena Sejahtera tersebut adalah pengkhinatan terhadap amanat undang-undang Pendidikan.

Baca Juga :  Rahmawati Herdian Anggota Komisi IX DPR RI Minta BPOM Perketat Pengawasan

“Beliau telah menggelapkan bantuan KIP untuk kepentingan pribadi, itu fakta dan nyata, harusnya tidak ada toleransi, pecat dan harus diproses hukum. Kami akan terus berjuang,” tandasnya.

Sementara itu Nafian Faiz tokoh petambak Bumi Dipasena menyampaikan, bahwa sikap  petambak Dipasena secara umum itu sangat toleran dan pemaaf, kalau kasus ini naik keatas artinya sudah tak termaafkan.

“Saya menyarankan instansi birokrasi yang ada lebih baik mendengarkan aspirasi masyarakat, tak perlu arogan, justru nanti memantik solidaritas petambak secara umum,” tegas Nafian.

Dilain sisi, hingga berita ini dilansir, awak media belum mendapat konfirmasi dari kepala sekolah SDN 01 Bumi Dipasena Sejahtera, Sri Rahayu, juga Kepala Dinas Pendidikan Tulang Bawang Nasaruddin mengenai persoalan ini.

(Red/Nn)

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.