Di Jatiwangi Art Factory Jabar, Umar Ahmad akan Orasi “Pulang Ke Masa Depan”
Newslampungterkini.com, Jawa Barat – Dikenal memiliki konsep kebudayaan yang khas dalam membangun daerah, Bupati Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, H.Umar Ahmad SP diminta untuk orasi didepan sejumlah seniman, politikus dan penggiat masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Barat.
Pria kelahiran Karta 1980 itu direncanakan akan berorasi tepatnya di Jatiwangi Art Factory (JAF) Majalengka, Jawa Barat, pada Jum’at (27/12/2019) sekitar pukul 16.00 WIB, dengan memaparkan konsep pembangunan tentang kebudayaan yang berjudul “Pulang Ke Masa Depan”
Dikatakan Fetha Rio S.IP M.IP Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, Sekretariat Daerah Kabupaten Tubaba, bahwa Bupati Tubaba H.Umar Ahmad akan berorasi konsep kebudayaan dihadapkan para tokoh seniman yang diundang JAF.
“Selain politikus dan masyarakat penggiat dari berbagai daerah setempat, juga akan dihadiri oleh para akademisi, seniman, budayawan, baik dari Jatiwangi Bandung, juga dari perangkat Pemda Jabar peserta nya, seperti dari Bandung, Cirebon, dan daerah sekitar, bahkan dari informasinya juga dihadiri para seniman dari luar daerah seperti Jakarta dan Yokyakarta,” kata Fetha kepada media Newslampungterkini.com melalui sambungan telepon selulernya, Jum’at (27/12/2019) sekitar pukul 7.00 Wib.
Selain itu menurut Fetha, tampaknya salah satu seniman yang hampir dipastikan datang pada acara itu adalah kurator seni rupa nasional dari Bandung, Asmudjo Jono Irianto.
Sementara itu, dijelaskan pimpinan Jatiwangi Art Factory, Arief Yudi, bahwa pihaknya sengaja mengundang Bupati Tubaba Umar Ahmad, untuk memaparkan konsep kebudayaannya, karena dikenal para Seniman memiliki konsep pembangunan yang khas.
“Pak Umar punya cara tersendiri membangun wilayahnya. Saya melihatnya beliau menghadang masa depan dari sekarang untuk Tubaba,” kita Arief
Menurut Arief, melalui kegiatan tersebut diharapkan akan tumbuh semangat untuk membangkitkan kecintaan pada kehidupan yang lebih baik untuk masa yang akan datang.
“Selama ini JAF, rutin mengundang beberapa tokoh-tokoh seni dan budaya untuk memberikan pemaparan konsep dan gagasan. Kegiatan yang seperti itu sudah kami diadakan selama 11 tahun, dan digelar tiap tanggal 27,” ujarnya.
Diterangkan Arief, JAF adalah sebuah organisasi nirlaba yang fokus terhadap kajian kehidupan lokal lewat kegiatan seni dan budaya, juga industry kreatif seperti festival, pertunjukan seni, pameran seni rupa, musik, video dan film, keramik, residensi seniman, diskusi bulanan, siaran radio dan pendidikan.
Laporan : Dedi Priyono
