11 November 2025

News Lampung Terkini

Portal Berita Lampung

Kemensos dan Pemprov Lampung Dukung MANTRA Tubaba, Umar Ahmad: Memperkuat Program Nasional

Newslampungterkini.com, Tulang Bawang Barat – Program Maju Sejahtera (Mantra) di luncurkan Pemerintah Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, dengan tujuan penanggulangan kemiskinan di daerah yang bermoto Ragem Sai Mangi Wawai (Kebersamaan untuk keberhasilan).

Sebagai bentuk dimulainya program, Bupati Tubaba H.Umar Ahmad bersama perwakilan Kementerian Sosial RI, meresmikan program tersebut di Komplek Islamic Center Tubaba, Rabu (18/9/2019)

Pantauan media Newslampungterkini.com, hadir juga Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Pimpinan dan Anggota DPRD Tulang Bawang Barat, Para Pejabat Tinggi Pratama dan Pejabat Administratur di lingkungan Pemerintah Tubaba.

Selain itu, hadir juga para pihak terkait dan Tenaga Pendamping Program MANTRA Tubaba, pihak Perbankan dan ratusan undangan.

Dalam pidato Bupati Tubaba, Pemkab setempat menyampaikan ucapan Selamat Datang di Bumi Ragem Sai Mangi Wawai Kabupaten Tulang Bawang Barat kepada sejumlah Jajaran perwakilan Kementerian Sosial RI, Dinas Sosial Provinsi Lampung, dan tamu undangan.

“Saya kembali mengingatkan bahwa Tubaba bukan hanya sekedar singkatan Kabupaten Tulang Bawang Barat saja, tetapi Tubaba adalah masa depan dari kabupaten, sebuah lahan subur bagi siapapun untuk menyemaikan kebaikan-kebaikan sosial yang meningkatkan kembali relasi yang sudah tidak Balance, jadi Tubaba merupakan perjalanan menuju ke masa depan yang lebih baik,” Ucap Umar Ahmad dalam pidatonya.

Menurut Umar Ahmad, program Mantra Tubaba adalah sebuah program inovatif berupa skema perlindungan dan jaminan sosial dalam upaya penanggulangan kemiskinan melalui pemberian bantuan sosial non tunai kepada kelompok rumah tangga kurang mampu yang terpilih dan ditetapkan.

“Program ini bukan hanya menggambarkan adanya komitmen yang besar dari jajaran pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, tetapi sekaligus pula menjadi salah satu penyangga yang memperkuat program nasional dalam penanggulangan masalah kemiskinan, diantaranya Program Keluarga Harapan atau PKH.” Jelasnya.

Selain itu, Umar juga menekankan kepada seluru petugas Mantra agar memverifikasi semua data yang masuk, dengan baik dan sesuai ketentuan, sehingga manfaat Mantra benar-benar tepat sasaran, dan jika terjadi kesalahan pendataan, pemerintah akan mengevaluasinya.

“Semua data hasil petugas Mantra di lapangan akan kita cek ulang datanya, dari tahun ke tahun agar semua kita bisa ikut mantau program tersebut. Kita harapkan juga mulai dari media dan aparatur, untuk mengawasinya, tentunya program ini kita harapkan dapat meningkatankan kualitas kehidupan masyarakat Tubaba.” Ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni, yang mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dukungan kepada program yang digagas Bupati Tubaba Umar Ahmad.

“Atas nama pemerintah Provinsi Lampung, sangat mengapresiasi program Mantra sebagai salah satu upaya pengentasan kemiskinan. Dengan Diluncurkannya program Mantra Tubaba ini merupakan suatu langkah nyata dalam membantu dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, selain itu merupakan suatu kebanggaan karena program ini baru ada di Tubaba,” Kata Sumarju dalam pidatonya.

Dukungan program Mantra juga mengalir dari Kementerian Sosial Republik Indonesia, hal tersebut diungkapkan Endang Muryani AKS.MSI., selaku Kasubid Bantuan Stimulan dan Penataan Lingkungan dari kementerian Sosial RI, saat diwawancarai Media Newslampungterkini.com di lokasi kegiatan.

“Kementerian Sosial RI sangat mendukung program Mantra ini, Karena Program Pak Bupati Tubaba Umar Ahmad ini bersinergi sekali dengan program Kementerian Sosial, kebetulan Kementrian juga memberikan bantuan untuk fakir miskin yang terdata,” ujar Endang.

Ia menjelaskan, program dari Kementerian Sosial contohnya dari PKH ada 12.999 untuk bantuan se-Tubaba, dan bulan Juni 2019 sudah launching bantuan pangan Non Tunai, untuk 12.500 keluarga Fakir Miskin yang mendapat bantuan senilai Rp.110.000, itu untuk pembelian beras dan telur.

“Adapun bantuan KUB, Rehab Rumah, dan Pangan Non Tunai. Tubaba ini mendapat 80 Unit tahun 2018, jadi kami juga akan ada rencana pertemuan dengan seluruh kepala dinas sosial se Indonesia di Bandung,” pungkasnya.

 

Advertorial

Laporan : Dedi Priyono

Copyright © 2015 | PT Lampung Terkini Mediatama |