27 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

2 Malam Menengok Aktivitas Pulau Sebesi Pasca Tsunami II

Newslampungterkini.com LAMPUNG SELATAN – Hari malam pertama Jumat 26 Juli 2019, rombongan memilih bersantai di dermaga dengan memancing. Sejak sore, terlihat aktifitas pelabuhan tak berhenti hingga tengah malam. Mobil carry bak terbuka melakukan bongkar muat kelapa dan pisang dan dimuat di Kapal untuk di angkut ke Jakarta. “Dari sini langsung dibawa ke Cilegon pak. Malam ini belum berangkat, karena angin kencang dan ombak besar, besok pagi baru berangkat,” katanya.

Sementara sebagian warga juga terlihat bersantai ria di dermaga, mereka memasukan pisang jenis muli ke laut di deramaga itu. Taka lama kemudian muncul puluhan kura kura penyu sisik. Mereka memakan pisang pisang itu. “Pagi atau sore hingga malam, kura kura ini datang. dan sudah tradisi disini, membagikan pisang yang paling disuka hanya pisang muli,” kata seorang pria baruh baya bersama anaknya.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

Warga yang bongkar muat pun juga kerap memberi makan para penyu penu itu. “Dulu mereka berada di sekitar gunung anaka Krakau, sejak longsong dan suhu panas, mereka pindah kesini. Kalo kita mandi sore sore mereka juga berkumpul, dan bisa berenang bareng. Seperti sudah biasa kalo melihat banyak orang di dermaga mereka datang,” katanya.

Cottage bermalam Krakatau 04, hanya berjarak 200 meter dari bibir pantai dan Dermaga. Disebelah kiri terlihat pulau kecil, yang disebut Pulau Umang. Sebelah kaman, pantai dermagaa lama yang sudah tak terpakai. Beberapa warung milik warga, yang kerap jadi tempat berkumpul anak anak muda menikamti kopi dan makanan ringan. “Warga tidak ada yang berani menangkap penyu itu. Karena ditangkap sama Polairud, dan bisa di denda,” katanya.

Baca Juga :  Ratusan Peserta Ramaikan ‘Ikat Run Unila 2024’

Gadget sempat low karena tak terisi. Apalagi suplai listrik di pulau Sebesi sangat terbatas. Pukul 00.00 off, dan harus di sambung genset. Jaringan listrik dari pulau Sumatera sulit menjangkau tempat tersebut. Pasokan listrik yang bersumber dari PLTD hanya tersedia mulai pukul 6 sore hingga 12 malam.

Baca Juga :  Hari Santri 2024, Pj Gubernur Lampung Lepas Jalan Sehat Sarungan

Angin laut malam itu kencang. Banyak pertanyaan yang belum terjawab tentang apa yang ada di pulau ini. Cerita mereka yang berkunjung sebelumnya, rumah penduduk juga kerap dijadikan homestay bagi para pengunjung.

Karena sejak siang panas sinar matahari terasa menyengat sekali. Rasa penasaran juga keberadaan dengan Pulau Umang-umang yang berada persis di seberang Sebesi. Menurut warga sekitar, pemandangan matahari terbenam paling indah bisa disaksikan dari pulau itu namun tak satupu rombongan berkesempatan menyeberang ke sana. Padahal untuk menuju ke Pulau Umang-umang bisa menyewa perahu motor.

 

Bersambung ke Bagian III

(Bbg/Joe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.