27 Oktober 2024

News Lampung Terkini

Berita Terkini

Waka I DPRD Tubaba Meradang, Busroni Ragukan Konstruksi Bangunan Pasar Modern

Newslampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Ketua DPRD Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung Busron SH meninjau pembangunan Pasar Modern di Tiyuh Pulung Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, Rabu (7/8/2019) sekitar pukul 16.30 wib

Didampingi Wakil Ketua I Yantoni dan Ketua Komisi III DPRD Tubaba Paisol,SH, Busroni menilai pembangunan Pasar Modern yang menggunakan uang pinjaman SMI senilai Rp. 79 miliar tersebut mulai diragukan.

Menurut Ketua DPRD Tubaba, berdasarkan laporan masyarakat dan hasil peninjauan dilapangan, terdapat material timbunan tanah untuk pemadatan konstruksi dasar menggunakan tanah bercampur sampah.

“Ini proyek hutang pak, yang menandatangani pinjaman itu DPRD bukan pemerintah daerah semata dan semua sudah mengetahui pekerjaan ini bagus, tapi teknis pelaksanaannya diragukan makanya kami masuk ke area ini sebab material timbunan yang dipergunakan ini material kotor, berlumpur dan bersampah,” kata Busroni saat berdiskusi dengan konsultan pelaksana PT. Brantas Abipraya

Baca Juga :  Ratusan Peserta Ramaikan ‘Ikat Run Unila 2024’

Ketua DPRD Tubaba itu menegaskan jika material yang dipergunakan untuk timbunan tersebut tetap akan dipergunakan oleh pelaksana konstruksi, pihaknya akan menghentikan kegiatan tersebut dengan upaya paksa.

“Kalau sampai PT ini tetap akan paksakan untuk pergunakan material tanah itu, kami DPRD akan paksa henti pekerjaan ini, sebab tanah timbunan itu tidak masuk spesifikasi material konstruksi dan harus segera dibuang dan diganti dengan yang sesuai spek,” tegas Busroni.

Lanjutnya, pengadaan tanah timbunan tersebut menurut DPRD Tubaba diduga hanya sekedar akal-akalan yang dilakukan oleh oknum-oknum pelaksana kerja dilapangan.

Pantauan media Newslampungterkini.com, wakil ketua I DPRD Tubaba Yantoni sempat meradang saat diskusi bersama sejumlah konsultan dan pelaksan teknis di area pembangunan Pasar Modern tersebut, menurutnya pihak perusahaan harus jelas dalam pengadaan tanah material yang akan dipergunakan untuk penimbunan.

Baca Juga :  Pemerintah Provinsi Lampung Revitalisasi Stadion Pahoman

“Beberapa hari yang lalu saya sudah menanyakan kepada pelaksana, bagaimana proses pengadaan tanah timbunan itu dan berapa nilainya, kalian hanya menjelaskan nilai kisaran 1 miliar lebih tanpa memperhatikan kualitas material, kalian pisahkan kegiatan itu ada apa, yang tahu kualitas material ini ya kalian disini. Jadi gak usah keras-keraslah dengan saya, saya akan lebih keras jika kalian tidak lakukan pekerjaan ini dengan baik, kalian ini anak perusahaan BUMN tentunya kami tahu profesional,” kata Yantoni diruang rapat konsultan PT. Brantas Abipraya.

Lanjut Yantoni, hasil peninjauan dilapangan, material yang digunakan untuk timbunan dasar konstruksi bangunan gedung berlantai tiga tersebut secara kasat mata telah menggunakan material limbah.

Baca Juga :  Hari Santri 2024, Pj Gubernur Lampung Lepas Jalan Sehat Sarungan

“Itu jelas sekali materialnya ada sampah, berlumpur atau basah, jangan-jangan material tanah comberan,” kata Yantoni kepada media Newslampungterkini.com saat dilokasi bangunan.

Sementara itu, dikatakan Andi selaku konsultan proyek pembangunan Pasar Modern Tubaba menjelaskan, bahwa pihaknya selalu terbuka dalam memberikan informasi berkaitan dengan pembangunan tersebut.

“Kami terbuka kepada siapa pun untuk memberikan informasi yang ada. Terkait material tanah timbunan ini memang ada yang bisa dipergunakan dan ada juga yang tidak bisa dipergunakan, itu berdasarkan hasil uji laboratorium. Tentunya material yang digunakan tersebut akan disesuaikan dengan volume kebutuhannya, dan saat ini pihak rekanan yang menjadi Subkon tanah sudah kita hentikan terlebih dahulu,” terangnya.

 

Laporan : Dedi Priyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Copyright © 2015 | Newslampungterkini.com | PT Lampung Terkini Mediatama | Newsphere by AF themes.