Dinas Koperindag Tubaba Akan Tertibkan Pedagang Pasar Panaragan Jaya Untuk Tempati Los Baru
Newlampungterkini.com TULANG BAWANG BARAT – Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koprindag) Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba) Lampung, akan kembali melakukan penertiban para pedagang pasar di Kelurahan Panaragan Jaya Kecamatan Tulang Bawang Tengah, agar menempati bangunan pasar yang telah dibangun pada tahun 2016 lalu.
Hal itu dikatakan Drs.Khairul Amri kepala dinas Koperindag kepada media Newslampungterkini.com melalui sambungan telepon seluler pada Minggu (16/6/2019).
“Atas nama Pemerintah daerah Kabupaten Tubaba, kami mengucapkan terimaksih kepada Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) perwakilan Lampung Dr. H. Andi Surya, yang telah turut serta memperhatikan pembangunan di Tubaba serta telah memberikan masukan terkait pembangunan pasar di Kelurahan Panaragan Jaya yang di bagun pada tahun 2016 lalu dengan menggunakan anggaran bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK),” Kata Khairul Amri.
Menurut Kadis Koperindag Tubaba tersebut, bahwa awal menjabat sebagai kadis Koperindag, diakuinya telah berupaya menata para pedagang agar menempati pasar baru.
“Awal saya menjabat, pasar Panaragan Jaya sudah kita tata dan menepati Los pasar yang baru, itu terlaksana dengan baik, namun dalam perjalanannya ada beberapa pedagang yang pindah kembali ke lokasi pasar yang lama, dengan alasan para pedagang bahwa Dagangan mereka tidak laku, karna masih banyak pedagang yang bertahan di posisi lama, dan akhirnya semua pedagang lebih bertahan di posisi tempat yang lama,” terangnya.
Diakui Khairul, penertiban pedagang telah sering dilakukan oleh dinas terkait, namun belum berhasil.
“Kami sampaikan ucapan terimakasih atas kritik dan saran dari semua pihak, insyaallah dalam waktu dekat ini kami akan kembali evaluasi dan mengumpulkan kembali para pedagang untuk bermusyawarah menata kembali pasar dan menempati bangunan baru, dalam minggu ini UPTD Pengurus pasar, Pedagang dan masyarakat akan bermusyawarah dan mengambil keputusan dengan tegas,” pungkasnya.
(Dedi Priyono)
