Upaya Kurangi Pengangguran, Disnakertrans Tuba Rencanakan Bangun Balai Latihan Kerja
Newslampungterkini.com TULANG BAWANG – Untuk mendukung dan menjalankan salah satu dari 25 program unggulan Bupati Tulangbawang Hj. Winarti SE MH, yakni membuka lapangan kerja guna mengurangi angka pengangguran, demi menekan angka kriminalitas, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten setempat, berencana membangun Balai Latihan Kerja (BLK).
Dengan adanya BLK, maka calon tenaga kerja mampu memiliki keterampilan berspesifikasi, yang mana didikan BLK ini direkrut dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Demikian hal ini disampaikan Kepala Dinas Trasmigrasi Ir. Nurmasyah, didampingi Sekretaris Kadarsyah, yang mengatakan bahwa BLK bertujuan melatih lulusan SMK yang mempunyai minat dan bakat, lalu Pemerintah bekerjasama dengan Perusahaan, sehingga bilamana membutuhkan tenaga kerja, maka Dinas Transmigrasi akan tinggal mengarahkan sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan.
“Kita tujuannya menggali potensi, lalu menyalurkan ke perusahaan. Untuk tenaga pengajarnya, kita bekerjasama dengan BLK yang ada di Provinsi Lampung, sesuai spesifikasi masing-masing, seperti bidang elektroinik, pertukangan, perbengkelan, mekanik, otomotif, dan lainnya,” ujarnya, Senin (25/03/2019), saat ditemui diruangnya.
BLK ini sendiri, lanjutnya, menunggu petunjuk dari Pemerintah Pusat, sebab harus memiliki rekomendasi dari Pemerintah Pusat, hingga saat ini, sudah ada komunikasi awal dengan Kementerian, dan sudah diinstruksikan untuk mempersiapkan lahan untuk BLK.
“Mengenai hal tersebut, tentunya kita Pemerintah sangat mendukung dengan akan dibuatkannya gedung oleh Pemerintah Pusat, namun tahap awal kita diminta untuk mempersiapkan gedung terlebih dahulu, dan Pemerintah Pusat yang menyiapkan Sarprasnnya, saat ini kita sudah menyiapkan gedung sementara itu,” terang Kadarsyah.
“Selain itu, kita juga tengah mendorong SMK untuk membentuk Bursa Kerja Khusus (BKK), sistem teknisnya untuk membantu Disnakertrans mendata jumlah lulusan SMK dengan spesifikasi masing-masing. Tugas pihak sekolah SMK, membuat kurikulum, melihat murid-murid berpotensi, lalu melakukan pembimbingan, sehingga nantinya setelah di BLK, saat ada perusahaan membutuhkan tenaga kerja bisa langsung ke Dinas, karena kita yang punya datanya,” imbuhnya.
Laporan : Dimas A
