Festival Ogoh-Ogoh dan Balaganjur, Pelestarian Budaya sebagai Aset Nasional
Newslampungterkini.com LAMPUNG TIMUR – Menyambut Hari Nyepi dan tahun caka 1941 umat Hindu bersama Dinas Pariwisata menggelar Festival Ogoh-Ogoh Balaganjur dan lomba Tari Bali di desa Braja Harjosari kecamatan Baraja Selebah kabupaten Lampung Timur. Minggu (3/3/2019)
Festival Kreasi Ogoh-Ogoh dan Balaganjur serta lomba tari Bali merupakan salah cara pelestarian seni budaya tradisional sebagai aset kebudayaan Nasional untuk mempererat kebhinekaan sebagai salah satu kekayaan budaya dan pendorong pembangunan di sektor pariwisata di kabupaten Lampung Timur
Hal itu disampaikan Bupati Lampung Timur dalam sambutanya yang di bacakan oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum M Mastur.
Sementara itu, ketua Parisade Lampung Timur, I Wayan Sutarja mengatakan, bahwa di adakannya perlombaan Ogoh-Ogoh dan Balaganjur selain memaknai sebagai menyambut hari raya Nyepi adalah untuk mengingat selalu peristiwa kebudayaan dan untuk menjaga kelestarian dari salah satu umat Hindu.
“Ogoh-Ogoh adalah simbol keangkara murkaan oleh umat Hindu yang kemudian diarak oleh warga dan selanjutnya di bakar, agar kezaliman dan ke angkara murkaan itu musnah di muka bumi ini,” kata Wayan Sutarja.
“Seiring kemajuan zaman, kemudian hal ini di jadikan sebagai salah satu budaya oleh umat Hindu dan Bali, lalu di jadikan sebuah festival di kabupaten Lampung Timur sebagai wujud kekayaan budaya dan nilai jual di sektor kepariwisataan,” tambahnya.
Wayan Sutarja juga berharap kepada pemerintah kabupaten Lampung Timur agar selalu mendukung pelestarian budaya tersebut dari segi pendanaanya, agar terus bisa berjalan dan bisa di ikuti oleh Parisade dari 9 kecamatan yang ada.
Dari perlombaan Ogoh-Ogoh dan Balaganjur tersebut, kecamatan Raman Utara maraih kemenangan dari sisi kreatifitas, kekompakan dan nilai keindahan arti yang di tampilkan.
Hadir pada acara tersebut, Mewakili Bupati Lampung Timur Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Politik dan Hukum M Mastur, jajaran Dinas Pariwisata, Anggota DPRD Lampung Timur Antonius Gatot dan Hendrik Kurniawan, Camat Braja Selebah Yudi Irawan, Kapolsek Iptu Suryono, Kades Braja Harjosari Suryanto, ketua Parisade Hindu Lampung Timur I Wayan Sutarja bersama tokoh tokoh umat Hindu lainnya.
Laporan : Slamet Riadi
